Mantan kiper PSM Makassar Hilmansyah turut mengomentari terkait kompetisi BRI Liga 1 musim 2022/2023 yang dihentikan sementara. Hilman berharap agar liga segera kembali bergulir, sebab banyak pemain yang menggantungkan nasib di kompetisi ini.
"Yah pasti kami semua pemain berharap bisa secepatnya bergulir karena kita tahu sendiri, kita (pemain) semua mencari nafkah di dunia sepak bola," kata Hilmansyah kepada detikSulsel, Senin (3/10/2022).
Liga 1 2022/2023 oleh PSSI imbas insiden yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim) yang menewaskan 125 orang dan menyebabkan 323 lainnya luka-luka. Tragedi tersebut terjadi saat laga Arema FC menjamu Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pendukung Singo Edan masuk ke dalam lapangan setelah tidak terima tim kesayangannya, Arema FC kalah 2-3 atas Persebaya Surabaya. Aksi yang berujung anarkis itu kemudian dibalas dengan tembakan gas air mata oleh kepolisian ke tribun penonton.
Penjaga gawang yang saat ini memperkuat Rans Nusantara FC memaklumi terkait kompetisi yang harus dihentikan untuk sementara. Hal ini sebagai penghormatan bagi para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
"Mungkin kalau ditunda untuk sementara yah tidak apa-apa sebagai bentuk untuk menghormati keluarga korban," tuturnya.
Ungkapan bela sungkawa juga diucapkan pemain asal Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel) ini, dan berharap peristiwa tersebut menjadi yang terakhir yang menimpa sepak bola Indonesia.
"Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya atas insiden Kanjuruhan, kami sebagai pemain tentu terpukul dan sangat sedih atas tragedi ini. Semoga ini adalah peristiwa terakhir yang terjadi di sepak bola Indonesia," jelas Hilman.
"Dan semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua bahwa tidak ada nyawa yang sebanding dengan sepakbola. Semoga kita semua bisa mengambil hikmah dari semua ini," tambahnya.
Imbas Tragedi Kanjuruhan ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan Liga 1 selama sepekan. Kompetisi akan kembali dilanjutkan setelah PSSI melakukan investigasi.
"Keputusan tersebut kami umumkan setelah kami mendapatkan arahan dari Ketua Umum PSSI. Ini kami lakukan untuk menghormati semuanya dan sambil menunggu proses investigasi dari PSSI," ungkap Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, Minggu (2/10).
Lebih lanjut Lukita mengungkapkan turut berbelasungkawa atas terjadinya insiden tersebut. Ia berharap agar tragedi Kanjuruhan dapat menjadi pelajaran bagi seluruh stakeholder sepak bola Indonesia.
"Kami prihatin dan sangat menyesalkan peristiwa tersebut. Semoga ini menjadi pelajaran berharga," imbuhnya.
(ata/sar)