Tragedi Kanjuruhan Terbesar Ketiga di Sejarah Sepakbola: 125 Tewas-323 Luka

Tim detikJatim, Tim detikSepakbola - detikSulsel
Senin, 03 Okt 2022 07:10 WIB
Foto: AP/Yudha Prabowo
Jakarta -

Tragedi Kanjuruhan yang terjadi usai Laga Arema FC vs Persebaya Surabaya menjadi tragedi terbesar ketiga di dunia. Berdasarkan informasi terakhir dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan korban tewas di Tragedi Kanjuruhan yang terverifikasi ada 125 orang.

"Terverifikasi yang meninggal jumlahnya dari awal diinformasi 129. Data terakhir berdasarkan pengecekan dan verifikasi dengan Dinkes jumlahnya 125 karena ada yang tercatat ganda," kata Listyo saat melakukan konferensi pers di Stadion Kanjuruhan Malang, seperti dikutip dari detikJatim, Minggu malam (2/10/2022).

Selain menyebabkan 125 korban tewas, sebanyak 323 orang lainnya dikabarkan mengalami luka-luka. Jumlah korban jiwa sebanyak 125 orang telah menempatkan kerusuhan di Kanjuruhan dalam urutan ketiga sebagai tragedi terbesar sepanjang sejarah sepakbola dunia.


Jumlah ini melampaui jumlah korban tewas dalam tragedi Hillsborough, Inggris yang sebelumnya berada di urutan ketiga. Sebanyak 96 orang dilaporkan tewas dalam peristiwa yang terjadi pada tahun 1989 tersebut

Seluruh korban tewas dalam peristiwa itu adalah pendukung Liverpool. Jumlah korban meninggal tersebut tercatat sebagai jumlah tertinggi dalam sejarah sepakbola Britania Raya.

Sebanyak 95 korban dilaporkan tewas saat kerusuhan terjadi. Sementara seorang lainnya meninggal saat tengah mendapatkan perawatan, sehingga jumlah korban menjadi 96 orang.

Setelah dilakukan penyelidikan, diketahui bahwa tragedi tersebut terjadi akibat kelalaian dari pihak kepolisian. Penyebab tragedi tersebut baru terungkap puluhan tahun kemudian. Hal ini membuat (mantan) PM Inggris David Cameron pun menyatakan permintaan maaf kepada para keluarga korban.

Selanjutnya, tragedi sepakbola terbesar di dunia...




(urw/alk)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork