Jumlah korban akibat kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan usai Laga Arema FC vs Persebaya kembali bertambah. Update terakhir, jumlah korban tewas sebanyak 130 orang, sementara 20 orang dalam kondisi kritis.
Dilansir dari detikSepakbola, Tragedi Kanjuruhan terjadi usai Arema FC dinyatakan kalah dari Persebaya Surabaya 2-3 dalam laga 'Derby Jawa Timur' pada lanjutan Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022). Suporter dari Arema FC, Aremania yang tidak terima mengamuk dan menerobos ke area lapangan pertandingan.
Akibatnya, bentrok antara polisi dan suporter tidak terhindarkan. Untuk meredam kericuhan, polisi menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para penonton pun berdesak-desakan untuk keluar dari stadion. Ada yang sampai terinjak-injak, hingga sesak nafas akibat terkena gas air mata.
Kadinkes Kabupaten Malang, Wiyanto Widodo dalam wawancara dengan CNN Indonesia mengungkapkan update terbaru jumlah korban akibat Tragedi Kanjuruhan. Jumlah korban meninggal dunia hingga kini sebanyak 130 orang.
"Meninggal dunia terakhir 130 orang per pukul 08.32 WIB," jelas Wiyanto.
Sementara itu, ada 20 orang masih dalam kondisi kritis.
"Kondisi kritis kini sekitar 20-an orang," katanya.
Selain itu, lebih dari seratus orang juga dilaporkan mengalami luka berat hingga ringan. Ada yang mengalami memar, sesak nafas, hingga patah tulang.
"Luka ringan dan berat, 191. Luka-lukanya yakni memar, patah tulang beberapa, sesak nafas yang agak banyak," tutupnya.
(urw/nvl)