Ketua Komite Wasit PSSI, Ahmad Riyadh geram dengan pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares yang kerap kali mengkritik kinerja wasit di Liga 1. Bernardo selalu mengkritik kinerja wasit, baik sebelum dan sudah laga.
"Pelatih harusnya menyajikan teknik pelatihannya di lapangan, kalau dia pelatih seperti itu apa tugasnya pelatih seperti itu?" kata Ahmad Riyadh kepada detikSulsel, Jumat (30/9/2022).
Pada laga Persis Solo Vs PSM Makassar, Bernardo Tavares mengkritik keputusan wasit Choirudin yang tidak meniup peluit panjang saat tambahan waktu 4 menit di babak kedua sudah selesai. Bernardo kesal karena pertandingan baru selesai saat waktu sudah memasuki menit ke 90+7.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak apa dia (Bernardo Tavares) berkata begitu. Malah kalau dikasih 4 menit terus 3 menit di (tiup) peluit, tidak boleh itu. Melebihi (waktu) boleh, kurang tidak boleh," jelas Ahmad Riyadh.
Ketua Asprov PSSI Jawa Timur ini menjelaskan, seorang pelatih seharusnya paham dengan law of the game (LOTG). Sehingga yang diharapkannya adalah, protes yang dikeluarkan sesuai dengan LOTG.
"Protes sesuai LOTG (law of the game). Bagaimana terhadap pertandingan, kan ada itu tanda tangan berita acara. Boleh ditulis apa bunyinya, biar tahu kan ada berita acara setiap pertandingan," jelasnya.
"Mereka protes adalah hak seluruhnya, pemain boleh, pelatih boleh. Tapi ada alurnya, ada ketentuan aturannya bagaimana cara protes dan lain sebagainya," tambahnya.
Ahmad Riyadh mengingatkan, kepada wasit agar tidak menanggapi protes berlebihan yang disampaikan tim peserta Liga 1. Ia meminta agar wasit cukup fokus dengan tugasnya memimpin pertandingan dengan baik.
"Wasit tidak boleh ikut komen-komen, wasit harus memberikan kepemimpinan yang terbaik di lapangan. Itu tugas wasit," tegasnya.
Sebelumnya, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengkritik keputusan wasit saat timnya ditahan imbang oleh Persis Solo. Salah satunya adalah wasit tidak segera menghentikan pertandingan saat tambahan waktu sudah selesai.
"Saya betul-betul selalu mau menghindari berbicara tentang wasit, tapi kalian lihat apa yang terjadi, wasit memberikan 4 menit ekstra time pada saat itu Persis mendapatkan free kick, corner, dan lain-lain. Waktu sudah lewat. Kalau ini PSM, wasit (pasti) akan meniup peluit," ujar Bernardo dengan nada kesal usai laga, Kamis (29/9).
Laga pekan ke-11 Liga 1 2022/2023, antara Persis Solo melawan PSM Makassar berakhir imbang dengan skor 1-1. Tim tuan rumah Persis, unggul lebih dulu melalui Irfan Jauhari pada menit ke-23. Sementara PSM membalas melalui Kenzo Nambu pada menit ke-44.
Hasil imbang ini membuat PSM tak beranjak dari peringkat kedua klasemen Liga 1 dengan mengemas 21 poin. Namun, posisi Juku Eja terancam terlempar dari lima besar andai Bali United, Persija Jakarta, dan Borneo FC memetik poin penuh menghadapi lawan-lawannya di pertandingan lainnya.
(ata/sar)