Absennya Wiljan Pluim sangat berdampak pada performa lini tengah PSM Makassar saat menghadapi Persis Solo di pekan ke-11 BRI Liga 1 musim 2022/2023. Rapuhnya lini tengah ini membuat Yuran Fernandes cs di lini belakang kewalahan menahan serangan lawan.
PSM Makassar harus puas berbagi poin dengan tuan rumah Persis Solo di Stadion Manahan, Solo, Kamis (29/9). Persis Solo lebih dulu mencetak gol melalui Irfan Jauhari pada menit 23', kemudian disamakan Kenzo Nambu di menit 44'.
"Secara teknis di lapangan tengah itu tidak ada penghalang atau pensupport yang fokus untuk bagaimana menyerang, bertahan, dan mengatur serangan. Terkadang kosong di tengah," kata pengamat sepak bola Syamsuddin Umar kepada detikSulsel, Jumat (30/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pelatih yang pernah melatih PSM di era 90-an ini menjelaskan, Juku Eja cukup rapuh untuk di area tengah. Sementara Persis Solo yang dimotori Alexis Messidora dan Ryo Matsumura cukup dominan di lini tengah.
Imbasnya lanjut Syam, bek PSM Makassar harus bekerja lebih keras menutup kekurangan tersebut. Terutama Yuran Fernandes yang menjadi leader di lini belakang PSM.
"Nah, ini yang dimanfaatkan lawan, sehingga Yuran terlalu jauh ke pinggir. Ini yang harus betul-betul dijaga," jelasnya.
Syam menjelaskan, Yuran seharusnya lebih fokus di lini belakang. Bukannya bermain melebar untuk menutup ruang kosong yang ditinggalkan pemain lainnya.
"Yuran itu kita harapkan di lini belakang, untuk bagaimana menutup semua serangan-serangan dari samping," papar Syam.
"Karena crossing dari samping itu kalau tidak ada Yuran, sangat sulit itu," tambahnya.
Perlu diketahui, Wiljan Pluim tidak dapat dimainkan pelatih Bernardo Tavares setelah menerima sanksi larangan bermain 5 laga dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Ia dituding melontarkan kalimat penghinaan kepada wasit saat PSM bertandang ke markas Persik Kediri, Jumat (2/9) lalu.
(ata/tau)