Liga 1 2022/2023 telah menyelesaikan pertandingan hingga pekan ke-10. Adapun sejauh ini PSM Makassar menjadi tim dengan penguasaan bola paling sedikit, disusul Barito Putera di peringkat ke-17.
Ironisnya, status tidak terkalahkan PSM sejauh ini tak berbanding lurus dengan penguasaan bolanya. Pasukan Ramang menjadi tim yang paling rendah penguasaan bolanya dengan rata-rata tiap laganya hanya 39,75 persen.
Tim dengan penguasaan bola rendah lainnya adalah Barito Putera dengan 45,13 persen dan Persis Solo hanya 46 persen. Tidak ketinggalan pemuncak klasemen Liga 1, Madura United juga tergolong rendah penguasaan bolanya yang hanya 47,56 persen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebaliknya, tim dengan penguasaan bola tinggi tidak menjamin kemenangan. Seperti Arema FC dengan penguasaan bola paling banyak hingga 56,56 persen, tetapi secara klasemen tertinggal di peringkat ke-9. Bahkan Singo Edan menjadi tim yang telah memecat pelatihnya, Eduardo Almeida karena hasil buruk.
Tim dengan penguasaan bola terbanyak lainnya, diikuti oleh Persija Jakarta dengan 53,33 persen, Persik Kediri 53,22 persen, PSS Sleman 52,89 persen, dan Borneo FC dengan 52,78 persen.
Pengamat Sepak Bola Hanafing menilai, PSM di bawah asuhan pelatih Bernardo Tavares memainkan gaya permainan dengan mengandalkan bola-bola pendek dan cepat. Wiljan Pluim dan kawan-kawan pada dasarnya memang tidak menerapkan permainan yang terlalu lama memainkan bola.
"PSM bermain dengan kecepatan dan tidak lama menguasai bola. Makanya jangan heran dengan penguasaan bola PSM yang selalu lebih sedikit dari lawan," kata Hanafing kepada detikSulsel, Kamis (22/9/2022).
Instruktur Pelatih PSSI itu menjelaskan, PSM di tiap laganya menekankan permainan high pressing. Saat bola berhasil direbut, pemain ditekankan untuk segera memberi umpan ke pemain depan yang telah siap beradu sprint dengan bek lawan.
"Keunggulan PSM ada pada transisinya yang sangat bagus. Dari bertahan ke menyerang yang sangat cepat. Jadi bukan mengandalkan kolektifitas memainkan bola di daerah sendiri," papar pelatih yang mengantongi lisensi AFC Pro tersebut.
Permainan dengan minim penguasaan bola ini sukses mengantar PSM menjadi satu-satunya tim yang tidak terkalahkan di Liga 1. Saat ini Pasukan Ramang berada di peringkat ke-2 klasemen dengan 21 poin, hasil 6 menang dan 3 kali imbang.
Berikut Penguasaan Bola Tim Liga 1 2022/2023 (hingga pekan ke-10)
- Arema FC: 56,56 %
- Persija Jakarta: 53,33 %
- Persik Kediri: 53,22 %
- PSS Sleman: 52,89 %
- Borneo FC: 52,78 %
- Persikabo: 51,89 %
- Persita Tangerang: 51,44 %
- Persebaya Surabaya: 51%
- Persib Bandung: 50,89 %
- Bali United: 50,78 %
- Dewa United: 50,67 %
- Rans Nusantara FC: 49,33 %
- Bhayangkara FC: 49,22 %
- PSIS Semarang: 47,67 %
- Madura United: 47,56 %
- Persis Solo: 46 %
- Barito Putera: 43,13 %
- PSM Makassar: 39,75 %
sumber: Liga 1
(ata/asm)