Bos PSM Hanya Tuntut Sanksi Pluim Dikurangi, Denda Rp 120 Juta Diikhlaskan

PSM Makassar

Bos PSM Hanya Tuntut Sanksi Pluim Dikurangi, Denda Rp 120 Juta Diikhlaskan

Abadi Tamrin - detikSulsel
Selasa, 20 Sep 2022 12:30 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menghalangi pemain PSM untuk melakukan protes keras kepada wasit Zetman Pangaribuan
Pelatih Bernardo Tavares melerai pemainnya melakukan protes ke wasit. Foto: Istimewa/Instagram Yance Sayuri
Makassar -

PSM Makassar tidak mempersoalkan denda Rp 120 juta yang dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI. Hanya saja, sanksi absen 5 laga kepada Wiljan Pluim yang membuat PSM keberatan.

"Ini saja dulu sanksi laga untuk Wiljan Pluim yang kita minta banding," kata Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin kepada detikSulsel, Selasa (20/9/2022).

Diketahui Komdis PSSI menjatuhkan 3 hukuman kepada PSM saat bertandang ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Jumat (2/9) lalu. Total denda yang harus dibayar PSM sebesar Rp 120 juta.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tiga hukuman tersebut adalah denda Rp 50 juta karena terlambat masuk ke lapangan pada babak kedua sehingga membuat pertandingan mundur 1 menit 55 detik. Kedua, denda Rp 20 juta karena suporter PSM Makassar meneriakkan kalimat "Wasit Mafia" kepada perangkat pertandingan.

Ketiga, Wiljan Pluim disanksi absen 4 laga dan denda Rp 50 juta karena mengucapkan kalimat penghinaan kepada perangkat pertandingan serta mendapatkan kartu merah langsung.

ADVERTISEMENT

"Dalam surat (Komdis PSSI) denda karena terlambat dan teriakan dari suporter juga tidak bisa dibanding. Yang bisa dibanding hanya masalah Willy (Wiljan Pluim) itu," jelas pria yang akrab disapa Appi itu.

Appi menambahkan pihaknya juga sudah mengajukan banding ke PSSI terkait sanksi Wiljan Pluim. Dalam waktu yang tidak lama, diharapkan sudah ada hasilnya.

"Paling kita tunggu seminggu lah. Dibanding kita juga tidak mengusul berapa laga (pengurangannya). Yang penting kita meminta banding untuk mengurangi sanksi keputusan tidak main 4 laga itu," terangnya.

"Umpamanya nanti keluar ini dikasih kurang 2 laga, yah berarti bisa main nanti di laga yang akan datang," bebernya.

Diketahui Wiljan Pluim telah menjalani sanksi skorsing 2 laga, yakni saat PSM melawan Persebaya dan Dewa United. Tersisa 3 laga lagi saat PSM melawan Persis Solo Kamis (29/9).

Kemudian dilanjutkan saat PSM lawan Persikabo pada Jumat (7/10), dan menghadapi Persita pada Kamis (13/10). Khusus duel PSM melawan Barito Putera pada Senin (3/10), Wiljan Pluim tetap bisa bermain, sebab laga tersebut adalah laga tunda.




(ata/hsr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads