.webp)
Suporter PSM Makassar dari Laskar Ayam Jantan (LAJ), Andi Ahsan Taqwim kini sudah membaik setelah menjalani operasi pencabutan anak panah yang menancap di bagian dadanya. Namun korban pembusuran orang tak dikenal (OTK) ini butuh biaya Rp 70 juta lantaran biaya pengobatan tidak ditanggung BPJS.
Korlap LAJ Santri Daeng, Ahmad Fauzan Yasir mengatakan, biaya operasi harus segera dibayar. Sebab korban pembusuran dikategorikan tidak masuk dalam tanggungan BPJS.
"Korban ini tidak ditangung BPJS, sementara ini operasi besar. Ini busur tembus paru-paru sampai jantung. Sementara biayanya sekitar 60-70 juta," Ahmad Fauzan kepada detikSulsel, Jumat (16/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ahmad Fauzan menambahkan, pihaknya saat ini sedang berusaha mencari bantuan untuk meringankan beban biaya rumah sakit. Apalagi sudah banyak biaya yang dikeluarkan pihak keluarga korban selama dirawat di rumah sakit.
"Saya sama teman-teman bolak-balik beli darah, habis 4 juta lebih sebelum operasi itu. Makanya ini sementara open donasi dulu untuk korban," paparnya.
Terkait kondisi korban, lanjut Ahmad perlahan sudah membaik. Namun masih perlu melakukan recovery pasca operasi.
"Kondisi Alhamdulillah membaik-mi, sudah diangkat busur, tapi belum ditutup itu dadanya karena menunggu darah bersih. Karena busurnya berkarat, jadi itu lama ditunggu darahnya bersih baru ditutup," bebernya.
Korban juga saat ini sudah bisa bicara, walaupun masih sesak. Andi Ahsan juga sudah bisa makan, walau belum bisa makan-makanan yang berat.
"Sudah bisa bicara tapi masih sesak. Boleh makan-mi juga cuman tidak bisa yang keras," paparnya.
Diberitakan sebelumnya, Andi Ahsan Taqwim diserang pakai busur oleh OTK. Korban diserang saat perjalanan pulang usai menonton laga PSM Makassar Vs Persebaya Surabaya di Kota Parepare, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Aksi pembusuran itu terjadi di Jalan Poros Pattalassang, Baddoka, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Sulsel pada Minggu (11/9) sekitar pukul 05.00 Wita.
(ata/sar)
