Koordinator SOS Pertanyakan Regulasi Komdis PSSI Sanksi PSM-Pluim 5 Laga

PSM Makassar

Koordinator SOS Pertanyakan Regulasi Komdis PSSI Sanksi PSM-Pluim 5 Laga

Abadi Tamrin - detikSulsel
Rabu, 14 Sep 2022 20:01 WIB
Akmal Marhali
Foto: Akmal Marhali (Guruh-detikcom).
Makassar -

Koordinator Save Our Soccer (SOS) Akmal Marhali turut mempertanyakan regulasi Komite Disiplin (Komdis) PSSI yang menjatuhkan denda kepada PSM Makassar Rp 120 juta. Akmal juga mempertanyakan sanksi absen 5 laga untuk Kapten PSM, Wiljan Pluim.

"Komdis harus punya tolok ukur atau barometer apa yang membuat PSM disanksi dan juga pemainnya (Wiljan Pluim). Jangan sampai keputusan yang dikeluarkan Komdis (PSSI) ini berdasarkan selera saja," kata Akmal kepada detikSulsel, Rabu (14/9/2022).

Ada 3 poin sanksi Komdis PSSI yang diberikan untuk PSM Makassar. Pertama, Wiljan Pluim disanksi absen 4 laga dan denda Rp 50 juta karena mengucapkan perkataan kotor kepada wasit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kedua, PSM didenda Rp 50 juta karena terlambat masuk ke lapangan pada jeda babak kedua. Dan ketiga, PSM didenda Rp 20 juta karena suporter meneriaki wasit dengan teriakan 'Mafia' pada saat pertandingan.

Tiga sanksi yang dijatuhkan kepada PSM Makassar tersebut terjadi saat Wiljan Pluim dan kawan-kawan bertandang ke markas Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, pada Jumat (2/9) lalu.

ADVERTISEMENT

"Komdis harus ada rujukan hukum yang kuat, sehingga kedepannya tidak asal memberi keputusan," tegasnya.

PSM Geram Disanksi Komdis PSSI

Direktur Utama PSM Makassar Munafri Arifuddin sangat geram dengan sanksi yang dijatuhkan Komdis PSSI. Sanksi tersebut membuat PSM harus membayar denda total Rp 120 juta dan kapten PSM, Wiljan Pluim harus absen 5 laga.

"Di dalam surat (Komdis PSSI) itu ada kata-kata kotor. Tetapi kan tidak juga seperti itu. Jadi kartu merahnya (sanksi) 1 laga plus 4. Jadi totalnya 5 kali sanksi," kata Munafri Arifuddin kepada detikSulsel, Minggu (11/9) lalu.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Terkait sanksi ini, pria yang akrab disapa Appi ini akan mengajukan banding. Menurutnya, sanksi tersebut sudah tidak sesuai regulasi yang ada.

"Kita akan banding terkait hal ini untuk memperjelas. Dari sudut kacamata apa mereka (PSSI) mengeluarkan sanksi itu," kesalnya.

Appi berharap, agar hukuman yang diberikan dapat dicabut. Atau paling tidak dikurangi hukumannya.

"Masa 4 laga sanksi (Pluim disanksi), gila aja. Kan sudah kartu merah saja. Sudah selesai. Lagian kata-kata kotor itu keluar kan bukan tanpa alasan," tegasnya.

Terkait sanksi kepada Wiljan Pluim ini, Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares mengutuk keras keputusan Komdis PSSI. Ia menyebut keputusan tersebut sangat tidak adil dan sangat merugikan PSM Makassar.

"Ini betul-betul tidak adil buat PSM Makassar. Saya sudah lihat pertandingan semuanya, saya tidak bisa lihat sesuai pelanggaran tersebut dan dia harus mendapat 5 hukuman tidak bertanding," kesal Bernardo sambil menggebrak meja usai pertandingan melawan Persebaya, Sabtu (10/9).

Pelatih asal Portugal itu pun menantang wasit dan PSSI untuk menjelaskan terkait aturan yang dipakai dalam setiap pertandingan. Sebab hukuman tersebut sangat tidak masuk akal.

"Saya ingin diberi pemahaman tentang aturan seperti apa yang mereka jalankan. Hukuman ini sangat tidak masuk akal!," ketusnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Momen Barito Putera Lawan 12 Pemain PSM "
[Gambas:Video 20detik]
(ata/nvl)

Hide Ads