Geramnya Bos PSM Usai Wiljan Pluim Disanksi Absen 5 Laga: Kita Banding ke PSSI!

PSM Makassar

Geramnya Bos PSM Usai Wiljan Pluim Disanksi Absen 5 Laga: Kita Banding ke PSSI!

Muhclis Abduh - detikSulsel
Minggu, 11 Sep 2022 09:30 WIB
Dirut PSM Makassar Munafri Arifuddin usai PSM mengalahkan Arema FC.
Dirut PSM Makassar Munafri Arifuddin. Foto: Muhclis Abduh/detikSulsel
Parepare -

Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin geram dengan sanksi yang diterima pemainnya, Wiljan Pluim. Ia memastikan akan mengajukan banding ke Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

"Kita akan banding dengan hal yang disampaikan karena ada beberapa hal yang memang tidak masuk akal. Masa disanksi sampai lima pertandingan ke depan (sanksi Wiljan Pluim)," ungkap Munafri Arifuddin kepada detikSulsel, Minggu (11/9/2022).

Pria yang akrab disapa Appi ini bahkan curiga, sanksi lima laga diberikan ke Pluim dengan melihat laga-laga yang akan dilalui PSM berikutnya. Melihat performa PSM musim ini sedang bagus, dan keluar sebagai satu-satunya tim Liga 1 yang tidak terkalahkan musim ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan sampai sanksi ini karena PSM lawannya siapa-siapa aja sampai lima pertandingan ke depan. Ini tidak bagus di kondisi tim yang sedang bagus-bagusnya," tegasnya.

Appi memastikan tidak akan tinggal diam dengan sanksi yang diberikan ke PSM. Khususnya larangan bermain lima pertandingan bagi Pluim. Ia pun secepatnya mengajukan banding.

ADVERTISEMENT

"Dan kita pasti akan banding untuk ini. Kita akan mencari keadilan di dalam sepak bola ini," kesalnya.

Sebelumnya, pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares mengaku mendapatkan kabar kurang mengenakkan terkait sanksi yang didapat kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim. Sanksi tersebut didapatkan Pluim saat laga PSM Makassar kontra Persik Kediri yang berlangsung Jumat (2/9) lalu.

"Dan saya sudah lihat pertandingan semuanya saya tidak bisa lihat sesuai pelanggaran tersebut dan dia harus mendapat 5 hukuman tidak bertanding," paparnya.

Dia pun mengutuk keras keputusan dari PSSI tersebut dan menyebut keputusan tersebut sangat tidak adil dan merugikan PSM Makassar.

"Ini betul-betul tidak adil buat PSM Makassar," keluhnya sambil menggebrak meja usai laga melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (10/9).




(ata/sar)

Hide Ads