Bernardo Tavares Klaim Laga Persik Vs PSM Sudah Diatur Imbang

PSM Makassar

Bernardo Tavares Klaim Laga Persik Vs PSM Sudah Diatur Imbang

Muhclis Abduh - detikSulsel
Sabtu, 03 Sep 2022 16:49 WIB
Pelatih Bernardo Tavares dan pemain Kenzo Nambu di sesi prescon jelang laga PSM Makassar Vs Persik Kediri
Pelatih Bernardo Tavares dan pemain Kenzo Nambu di sesi prescon. Foto : Dok. PSM Makassar
Kediri -

Pelatih Bernardo Tavares curiga hasil imbang PSM Makassar kontra Persik Kediri sudah diatur wasit sebelum pertandingan. Dia menilai ada sejumlah keputusan wasit yang ganjal agar hasil pertandingan berakhir imbang.

PSM harus puas bermain imbang dengan skor kaca mata, 0-0 dalam laga kontra Persik di Stadion Brawijaya, Kediri, Senin (2/9/2022). Pelatih PSM Makassar, Bernardo pun menyoroti hasil ini sudah diatur sejak awal.

"Jadi saya kira pertandingan ini harusnya ditahu hasilnya bahwa ini dibuat imbang. Draw," ungkap Bernardo usai pertandingan, Jumat (2/9/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bernardo menegaskan, PSM tak pernah menginginkan hasil imbang. Makanya saat Wiljan Pluim mendapat kartu merah pun, di babak kedua mereka tetap keluar agresif menyerang.

"Coba lihat tadi kita dengan 10 pemain pun kita mau tetap main (untuk menang)," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Pelatih berlisensi UEFA Pro ini menilai dengan beberapa pemain Persik yang berjatuhan membuat waktu banyak terbuang di menit normal. Semestinya wasit mempertimbangkan hal tersebut untuk memberikan tambahan waktu yang lebih banyak.

"Pemain mereka (Persik) berjatuhan yang membuat waktu akan terbuang di menit normal. Dan apa yang terjadi di akhir pertandingan hanya ada tambahan 2 menit saja," kesalnya.

Fakta lain yang diungkapkan juru taktik asal Portugal ini untuk membuktikan hasil sudah disetting imbang yakni saat PSM Makassar hanya bermain dengan 10 pemain di babak kedua.

Wasit menghentikan banyak pertandingan saat PSM dalam kondisi offensif play (menyerang), sementara saat Pasukan Ramang melakukan counter dan memenangkan bola justru mendapatkan pelanggaran.

"Kalau ini di luar ini dianalisa oleh wasit. Apa maksud mereka melakukan itu?" tegasnya.

Juru taktik asal Portugal ini mengaku tidak ada masalah secara pribadi dengan wasit. Dia juga mendukung wasit mampu memimpin dengan baik tanpa mendapat gangguan dari pihak lain.

Itu makanya dia mengaku masuk ke lapangan untuk menenangkan para pemain dan official PSM yang sempat tersulut emosi dan cekcok keras dengan wasit.

"Dan saya respek kepada wasit. Pada saat dia memberikan kartu merah kepada Wiljan Pluim, saya melindungi wasit," tegasnya.

Namun ia menilai kepemimpinan wasit Zetman Pangaribuan tidak menerapkan standar yang sama. Sebaliknya, menerapkan standar ganda yang berbeda antara satu tim dengan tim lainnya.

"Yang saya mau sampaikan adalah wasit harus mengaplikasikan peraturan yang sama. Bukan double standar Satu standar yang berbeda dengan tim lainnya," keluhnya.

Alhasil menurut dia kedua tim dirugikan dengan keputusan wasit yang menerapkan standar ganda dalam memimpin jalannya pertandingan antara PSM kontra Persik.

"Namun saya kira kedua tim dirugikan. Dengan banyaknya keputusan wasit yang salah yang tidak menguntungkan PSM dan Persik," imbuhnya.




(ata/asm)

Hide Ads