Kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim diganjar kartu merah saat laga kontra Persik Kediri. Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares menilai tindakan wasit tersebut tidak tepat.
Wiljan Pluim diganjar kartu merah oleh wasit Zetman Pangaribuan di penghujung babak pertama. Awalnya Pluim diberi kartu kuning usai menyikut pemain belakang Persik.
Tak berselang lama, wasit Zetman kembali mengeluarkan kartu merah. Tak diketahui pasti apa alasan kartu merah itu tiba-tiba dikeluarkan. Keputusan tersebut memicu keributan antar pemain dan wasit. Bahkan Liaison Officer (LO) Persik ikut masuk di dalam lapangan mengintimidasi keputusan wasit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebelum kartu merah Wiljan Pluim kalian bisa lihat bahwa dia disikut keras oleh center back mereka," ungkap Bernardo seusai laga, Jumat (2/9/2022).
Juru taktik asal Portugal ini mengakui tidak ada masalah secara pribadi dengan wasit. Dia juga mendukung wasit mampu memimpin dengan baik tanpa mendapat gangguan dari pihak lain.
Itu makanya dia memilih masuk ke lapangan untuk menenangkan para pemain dan official PSM Makassar yang sempat tersulut emosi dan cekcok keras dengan wasit dan LO Persik.
"Dan saya respek kepada wasit. Pada saat dia memberikan kartu merah kepada Wiljan Pluim, saya melindungi wasit," tegasnya.
Bernardo mengatakan Pluim memang selalu menjadi incaran pemain lawan hingga dia sempat mengalami cedera dan tidak dimainkan di laga PSM Makassar kontra Arema FC yang berlangsung di Stadion BJ Habibie Sabtu (20/8) lalu. Cedera tersebut juga terjadi karena kepemimpinan buruk wasit saat itu.
"Dan saat lawan Arema FC dia (Pluim) tidak main karena dia memang cedera gara-gara apa, gara-gara wasit tidak tahu mengontrol pertandingan," keluhnya.
Dia juga menilai wasit plin plan dalam mengambil keputusan sebab tampak antara sengaja atau tidak sengaja saat pergantian papan menit terjadi kesalahan memasang nomor tambahan waktu. Itu terjadi di menit akhir pertandingan yang semestinya mendapat tambahan waktu yang lebih banyak.
"Kalian liat di akhir pertandingan wasit dengan sengaja atau tidak sengaja menghilangkan waktu dengan salah pergantian papan menit atau papan pergantian memasang nomor di situ," kritiknya.
Terlepas dari itu, pelatih berlisensi UEFA Pro ini mengaku kagum dengan semangat yang luar biasa dari para suporter yang ikut menyaksikan laga. Sayang menurut dia justru pertandingan tidak bisa dikontrol dengan baik oleh wasit.
"Apa yang harus mereka lakukan adalah betul-betul meningkatkan mutu dari wasit," tegasnya.
(ata/asm)