Suporter PSM merespons adanya smoke bomb saat pertandingan PSM Makassar melawan Persib Bandung. Kalangan suporter PSM menduga aksi itu dilakukan oleh seorang penyusup.
Kejadian tersebut terjadi saat laga PSM kontra Persib masih berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Senin (29/8) malam. Tampak asap membubung di bagian tribun timur stadion.
Ketua Komunitas VIP Selatan (KVS) Erwinsyah mengatakan, suporter PSM tidak mungkin melakukan hal-hal yang dapat merugikan tim. Baik itu flare, smoke bomb, atau barang yang dilarang lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dilihat foto beredar orang masuk-masuk ji itu. Karena dia (pelaku) pakai baju putih. Kita mayoritas suporter pakai baju hitam atau merah," kata Erwinsyah dikonfirmasi detikSulsel, Selasa (30/2022).
Pria yang akrab disapa Ewink ini pun meminta agar pelaku mempertanggungjawabkan perbuatannya. Kalau perlu pelaku dilarang masuk ke stadion.
"Kalau memang dikenali, ada identitasnya, yah biarlah tidak masuk stadion 2 musim," tegasnya.
Sementara itu, Panglima Laskar Ayam Jantan (LAJ), Uki Nugraha mengaku, kecewa dengan ulah penonton yang menyalakan smoke bomb saat pertandingan PSM melawan Persib berlangsung. Ia juga meminta agar pelaku diberikan sanksi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Harus ada efek jera. Harus diproses hukum biar tidak terulang lagi. Supaya ke depannya tidak ada lagi aksi serupa," kata Daeng Uki sapaannya.
![]() |
Daeng Uki menjelaskan, flare atau smoke bomb merupakan barang yang dilarang masuk ke stadion. Ia meminta kepada seluruh suporter untuk mawas diri tidak melakukan hal-hal yang merugikan tim.
"Dirijen juga harus serius menghimbau anggotanya tak melakukan hal tersebut. Memberikan edukasi. Jadi bukan hanya berdiri di atas pagar untuk menyanyi atau apalah, tapi bisa juga mengedukasi," bebernya.
Daeng Uki juga meminta agar pelaku yang menyalakan smoke bomb bisa digali lebih dalam motifnya. Apa tujuannya menyalakan smoke bomb tersebut.
"Mau ditahu apa motivasinya itu menyalakan smoke bomb. Apa tujuannya atau siapa yang suruh menyalakan, itu kita mau tahu. Kalau ada suruh siapa," pinta dia.
Terpisah, Menteri Luar Negeri The Macz Man, Daus mengatakan, tempat smoke bomb menyala berada di tempat penonton campuran. Bukan bagian dari kelompok suporter PSM.
"Itu penonton biasa di sana. Campuran banyak di sana. Makanya susah di identifikasi," kata Daus.
Daus menegaskan, menyalakan flare atau smoke bomb merupakan hal yang dilarang dan akan merugikan tim PSM. Hal ini sudah berulang kali disampaikan ke teman-teman suporter.
"Kami instruksikan jangan macam-macam yang sampai merugikan tim. Makanya kami himbau terus dilarang flare dan smoke bomb," pungkasnya.
(ata/sar)