Koko Ari Jadi Korban Tendangan Horor Kei Hirose, Aji: Kakinya Patah!

Liga 1

Koko Ari Jadi Korban Tendangan Horor Kei Hirose, Aji: Kakinya Patah!

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 19 Agu 2022 22:11 WIB
Pelatih Persebaya Aji Santoso dan pemain Persebaya, Alta Ballah saat jumpa pers usai pertandingan melawan Borneo FC.
Pelatih Persebaya Aji Santoso dan Alta Ballah saat jumpa pers usai pertandingan melawan Borneo FC. Foto: Muhammad Budi Kurniawan/detikcom
Samarinda -

Insiden mengerikan terjadi dalam laga Borneo FC menjamu Persebaya Surabaya. Gelandang Borneo FC, Kei Hirose melakukan pelanggaran horor yang mengakibatkan kaki bek Persebaya, Koko Ari Araya patah.

Pelatih Persebaya Surabaya, Aji Santoso menyesalkan tindakan Kei Hirose dan wasit yang tidak memberikan kartu merah kepada pemain asal Jepang tersebut.

"Terkait pertandingan, tidak ada masalah dalam sepak bola, kalah menang biasa. Tapi yang saya sayangkan kenapa wasit tidak tegas mengambil keputusan terhadap Kei yang melanggar Koko," sesal Aji usai laga, Jumat (19/8/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Akibat pelanggaran yang dilakukan pemain nomor punggung 8 di menit ke-16 itu membuat Koko harus di tandu keluar lapangan. Usai Kaki di bagian bawah lutut terkena tendang keras Kei Hirose.

"Seharusnya sudah pasti kartu merah, sudah diulang-ulang di TV itu kartu merah, dia main keras. Koko langsung keluar dan di rontgen, Mungkin kakinya patah, dia tidak bisa jalan," terangnya.

ADVERTISEMENT

Aji kembali menyinggung, Kei harusnya bermain sportif sebab dia merupakan pemain asing yang harus memberi contoh kepada para pemain lokal.

"Dia tidak berfikir bagaimana itu kalau menimpa dirinya sendiri. Kasihan masa depannya, keluarganya, saudaranya, yah mudah mudahan saja tidak ada apa-apa," ungkapnya.

Selain tindakan Kei, Aji juga mengkritisi keputusan wasit yang kurang maksimal dalam memimpin. Ia menyebut keputusan wasit dapat dinilai masyarakat yang melihat secara langsung di TV.

"Masyarakat sudah ngerti sepak bola, bagaimana jalannya pertandingan tadi, siapa yang lebih bagus. Bisa dilihat oleh masyarakat, ini live, salah satu yang membuat sepakbola kita maju adalah wasit. Karena wasit merupakan salah satu yang berperan agar kompetisi ini berkualitas," bebernya.

Sementara itu, Pelatih Borneo FC, Milomir Seslija mengatakan bahwa tindakan Kei Hirose merupakan pelanggaran yang tidak disengaja. Sebab saat itu Kei berusaha merebut bola yang sempat hilang dari kakinya.

"Mungkin itu adalah serangan yang berbahaya. Tapi itu tidak dilakukan dengan sengaja. Itu hal yang insidental. Kei adalah pemain yang bagus. Tidak mungkin dia ingin menyakiti pemain lawan. Tapi ini berawal dari dia yang kehilangan bola. Setiap orang berhak mempunyai perbedaan pandangan. Saya harus menghargai pandangan dia," singkatnya.

Laga sengit itu dimenangkan Borneo FC dengan skor 2-1. Dimana Pato berhasil mencetak 2 gol di menit 62' dan gol penalti di menit 89'. Sedangkan gol tim Bajul Ijo tercipta di menit ke-66 oleh Silvio Junior usai menerima umpan Sho Yamamoto.




(ata/sar)

Hide Ads