Rans FC Kalah 1-2, RD Perpanjang Rekor Tak Pernah Menang Lawan PSM

PSM Makassar

Rans FC Kalah 1-2, RD Perpanjang Rekor Tak Pernah Menang Lawan PSM

Alfiandis - detikSulsel
Selasa, 16 Agu 2022 14:10 WIB
Rahmad Darmawan.
Pelatih Rans Nusantara FC Rahmad Darmawan Foto: Istimewa/PT LIB
Makassar -

Rans Nusantara FC gagal merealisasikan hasratnya meraih kemenangan perdananya, setelah kalah atas tamunya PSM Makassar di pekan keempat BRI Liga 1 musim 2022/2023. Kekalahan ini sekaligus memperpanjang rekor pelatih Rahmad Darmawan (RD), tak pernah meraih kemenangan jika bertemu Juku Eja.

Tim besutan Rahmad Darmawan harus menerima pil pahit di kandang sendiri, usai terkena comeback PSM Makassar dengan skor 1-2, di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat (Jabar), Senin (15/8/2022).

Rans FC unggul terlebih dahulu melalui gol Mitsuru Maruoka di menit 31'. Namun PSM membalas dengan dua gol melalui Everton Nascimento di menit 48' dan 92'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejak musim kompetisi 2017/2018, tim yang ditukangi RD, selalu kesulitan mengalahkan PSM. Tercatat, pelatih berusia 55 tahun tersebut belum sekalipun meraih kemenangan atas PSM Makassar.

Dari 7 kali pertemuannya bersama Pasukan Ramang, pelatih yang pernah mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak SEA Games 2011 mencatatkan, 4 kekalahan dan 3 hasil imbang di setiap klub yang di arsitekinya.

ADVERTISEMENT

Musim 2018, Rahmad Darmawan yang menukangi Sriwijaya FC hanya bermain imbang 0-0, ketika bertemu PSM di kompetisi Liga 1 pada (28/4/2018). Saat itu, PSM Makassar di arsiteki Robert Alberts dan mampu mengamankan satu poin di kandang Sriwijaya FC.

Di paruh musim 2018, pelatih yang juga anggota TNI Angkatan Laut ini memilih hengkang dari Laskar Wong Kito, dan memilih berlabuh dengan klub Mitra Kukar.

Bersama tim berjuluk Naga Mekes tersebut, Juku Eja benar-benar menjadi tim menakutkan bagi coach RD. Pasalnya, meski bermain di hadapan pendukung sendiri, tim besutan Rahmad Darmawan kembali gagal usai dibantai PSM dengan skor 1-4 pada (7/10/2018).

Satu musim berselang, mantan asisten pelatih Indonesia Alfred Riedl itu, kembali memilih bergeser ke klub Tira Kabo untuk musim 2019. PSM Makassar yang lebih dulu melakukan laga away (29/5/2019), yang saat itu ditukangi Darije Kalezic menorehkan hasil imbang 0-0. Kemudian mampu meraih kemenangan di kandang sendiri (19/9/2019) dengan skor akhir 2-0 atas Tira Persikabo.

Kompetisi sempat terhenti setelah pandemi Covid-19 menerpa di tahun 2020. Hal tersebut membuat Rahmad Darmawan tidak meneruskan kerja samanya bersama klub yang saat ini bernama Persikabo 1973.

Barulah di musim 2021, pelatih yang berlisensi Pro AFC ini memilih bergabung dengan Madura United. Bersama Laskar Sapeh Kerrab, Rahmad Darmawan berniat mengakhiri rekor buruk pertemuannya bersama PSM Makasar.

Sayangnya, Madura United yang menjamu PSM Makassar di Stadion Madya Gelora Bung Karno (12/9/2021), hanya mampu bermain imbang 1-1. hasil ini menambah deretan hasil minor Madura pada saat itu, yang membuat dirinya memilih tidak lagi menukangi Madura United di pertengahan musim.

Paruh kedua musim 2021, Rahmad Darmawan yang pernah berseragam Persija Jakarta sewaktu masih berkarir sebagai pemain, memilih menerima pinangan Barito Putera. Kembali bertemu Wiljan Pluim cs pada (28/1/2022), Barito Putera dipecundangi Juku Eja setelah mengalami kekalahan 1-2.

Sementara, di laga terakhir kontra PSM Makassar, tim besutan Rahmad Darmawan Rans Nusantara FC, kembali menambah rekor buruk pribadinya saat berjumpa Juku Eja.

Pasalnya, timnya menelan kekalahan 2-1 atas PSM Makassar pada pekan keempat BRI Liga 1 musim 2022/2023. Hasilnya, di 7 pertemuan RD bersama PSM, dirinya belum sekali pun membawa timnya meraih kemenangan.

"Selamat untuk PSM sudah mendapatkan tiga poin malam ini. Terima kasih ke pemain yang sudah berusaha malam ini menampilkan penampilan semaksimal mungkin," kata Rahmad Darmawan usai laga melawan PSM, Senin (15/8/2022).

RD menjelaskan, timnya sebetulnya sukses mendominasi permainan, terutama pada babak pertama dan menit 60-70. Hanya saja, setelah timnya tidak bermain konsisten dan memberikan ruang ke PSM untuk mencetak gol.

"Kami sudah ingatkan itu ke pemain sebelum pertandingan. Satu kesalahan dalam sepak bola bisa dihukum," jelasnya.

"Kami harus menelan kekecewaan karena harus kebobolan di menit terakhir. Tapi kami bermain baik, hanya memang PSM bermain lebih efektif. Kami kalah dan selamat untuk mereka," tutup RD.




(afs/ata)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads