PSM Makassar dipastikan tidak akan diperkuat dua pemain andalannya, Yuran Fernandes dan Agung Mannan di laga final AFC Cup zona ASEAN. Keduanya mendapatkan kartu merah saat pertandingan melawan Kedah Darul Aman FC.
Babak semifinal zona ASEAN AFC Cup antara PSM Makassar melawan Kedah Darul Aman FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (9/8) malam, berakhir dengan skor 2-1. Gol PSM dicetak oleh Yakob Sayuri dan Everton Nascimento, sebelum skor diperkecil Kedah FC melalui Fayadh Zulkifli.
"Ya tidak bisa (bermain di final AFC Cup zona Asean) karena aturannya seperti itu (dua pemain kartu merah)," ungkap Direktur Utama PSM Makassar, Munafri Arifuddin saat dikonfirmasi detikSulsel, Rabu (10/8/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, pria yang akrab disapa Appi ini menegaskan dengan absennya Yuran dan Agung ini maka pelatih akan meramu strategi lain untuk menyesuaikan permainan tanpa keduanya.
"Akan ada perubahan. Tentu pelatih akan melihat pola yang berbeda dengan tidak adanya dua pemain tersebut," tegasnya.
Di sisi lain, Appi menjelaskan skuad Juku Eja punya stok pemain yang bagus untuk mengisi absennya dua pemain tersebut.
"Kita punya pemain yang bisa memberikan dukungan untuk memperkuat tim," jelasnya.
Diketahui PSM terpaksa bermain dengan 9 pemain usai Yuran dan Agung Mannan diganjar kartu merah oleh wasit. Pelanggaran keduanya terjadi di babak kedua, masing-masing Yuran di menit 62' dan Agung Mannan menit 98'.
PSM Makassar kini menyiapkan diri untuk menghadapi pertandingan selanjutnya di babak final zona ASEAN AFC Cup. Juku Eja akan menghadapi pemenang antara Viettel FC vs Kuala Lumpur City FC yang akan berlangsung hari ini Rabu (10/8) di National Stadium, Vietnam.
"Mereka (Viettel FC vs Kuala Lumpur City FC) baru main nanti. Itu kita tunggu untuk jadi lawan di final nanti," paparnya.
Ia pun berpesan kepada seluruh masyarakat Indonesia agar terus memberikan dukungan dan doa agar penampilan PSM Makassar terus membaik dan mampu membawa juara bagi Indonesia.
"Saya butuh sangat butuh dukungan suporter dan doa. Kita membawa nama negara, bukan lagi sekadar PSM Makassar," paparnya.
(ata/sar)