PSM Makassar dinilai masih perlu memadukan kekuatan timnya agar Juku Eja bisa lepas dari paceklik gol. Kombinasi lini depan dan belakang cukup berpengaruh terhadap performa tim.
Dalam beberapa laga PSM Makassar di bawah kendali pelatih Bernardo Tavares, skuad Juku Eja memang masih minim gol. PSM Makassar dalam kompetisi resmi hanya mencetak 5 gol dari 6 pertandingan.
Pengamat sepakbola Assegaf Razak mengatakan kelemahan PSM Makassar ada di lini depan dan lini belakang. Dian menilai jika lini depan dan belakang punya kombinasi yang baik, PSM Makassar tidak akan kesulitan melakukan serangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya lini depan, terus lini belakang. Karena kalaupun kita tidak bisa mencetak bola, tapi jangan juga kebobolan. Artinya kita dapat satu poin," kata Assegaf kepada detikSulsel, Minggu (17/7/2022).
"Nah inilah yang memang menjadi perhatian barangkali. Karena di sepakbola itu pertahanan yang bagus adalah menyerang. Kalau kita yang menyerang terus berarti kan pertahanan kita bagus," sambungnya.
Dengan kombinasi lini depan dan belakang yang kuat, maka secara otomatis akan mempengaruhi kekuatan di lini tengah. Bahkan Assegaf menilai, itu bisa memperbesar peluang mencetak gol.
"Kalau kita bagus (mulai dari) lapangan tengah ya pasti aman gawang kita. Begitupun kalau bagus (mulai dari) lapangan tengah artinya besar kemungkinan kita bisa mencetak gol," jelasnya.
"Jadi itu, bagaimana bisa dipadukan antara belakang dan depan," lanjutnya.
Assegaf yakin pelatih Bernardo Tavares sudah menyadari dan menyiapkan komposisi tim yang kuat. Apalagi sudah ada beberapa pertandingan yang bisa dijadikan penilaian terhadap anak asuhnya.
"Setelah Piala AFC, Piala Presiden, sudah ada beberapa waktu untuk membenahi. Pasti sudah evaluasi di mana kelemahan timnya, bagaimana memadukan lini belakang dengan lini depan," pungkasnya.
(asm/tau)