.webp)
PSM Makassar diminta betul-betul mematangkan komposisi tim sebelum berlaga di semifinal Zona Asean AFC Cup 2022. Ada 3 laga di Liga 1 yang bisa dimanfaatkan untuk meramu kekuatan sebelum bertemu Kedah Darul Aman FC.
Duel PSM Makassar Vs Kedah Darul Aman akan berlangsung pada 9 Agustus mendatang. Sebelum pertandingan itu, PSM Makassar akan berlaga di Liga 1 melawan PSS Sleman, Bali United, dan Persija Jakarta terlebih dahulu.
Pengamat sepakbola Assegaf Razak mengatakan PSM Makassar masih perlu terus mematangkan komposisi pemainnya. Mulai dari lini belakang, tengah, hingga depan, dinilai perlu dipadukan untuk mengantisipasi lawannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harus siapkan strategi, taktik, dan mental pemain untuk menghadapi ini. Karena ini pertandingan yang boleh dikata PSM juga bawa nama besar. Terus kita bawakan juga nama negara," kata Assegaf kepada detikSulsel, Minggu (17/7/2022).
Menurut Assegaf, 3 laga PSM Makassar di Liga 1 bisa menjadi kesempatan untuk kembali melihat komposisi pemain yang tepat. Apalagi lawan PSM Makassar di 3 laga itu merupakan tim-tim kuat di Indonesia.
"Jadi ada tiga laga setelah itu baru dia lawan Kedah. Itulah barangkali ukuran pelatih ketika tiga pertandingan ini kita lihat bagaimana. Apakah ini tim sudah siap untuk menghadapi kompetisi lokal, terus piala AFC. Karena ini sudah semifinal kan. Memang beda aromanya. Semangatnya pasti beda," papar Assegaf.
Lebih lanjut dia mengatakan, sebetulnya anak asuh Bernardo Tavares sudah menunjukkan performa yang positif sejak berlaga di fase grup Piala Presiden dan AFC Cup 2022. Hanya saja pelatih diminta tidak cepat puas dengan hasil tersebut.
"Kalau saya lihat anak-anak (pemain PSM) yang saya amati di Piala Presiden, kemarin juga saya lihat siaran ulangnya di Piala AFC alhamdulillah. Ada beberapa sih (catatan), semua tim itu pasti masih ada kelemahan," terangnya.
Assegaf menambahkan, semua lini di PSM Makassar perlu terus ditingkatkan. Terutama di lini depan dan lini belakang yang dinilai sebagai benteng penentu tim.
"Terutama kalau saya lini depan, terus lini belakang. Karena kalaupun kita tidak bisa mencetak bola, tapi jangan juga kebobolan. Artinya kita dapat satu poin," pungkasnya.
(asm/tau)
