Pelatih Borneo FC Milomir Seslija membantah tudingan dibantu wasit untuk mengalahkan PSM Makassar. Dia menilai timnya sama sekali tidak diuntungkan wasit.
PSM Makassar bertemu dengan Borneo FC pada perempatfinal Piala Presiden 2022 di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (3/7). Pertandingan dimenangkan Borneo dengan skor 2-1 dan lolos ke semifinal.
"Wasit tidak memberikan kami gol. Kami yang mencetak golnya. Wasit tidak memberikan kami satu gol pun," ujar Milomir usai laga melawan PSM Makassar, Minggu (3/7/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pria yang akrab disapa Milo itu mengakui pertandingan perempatfinal itu memang berlangsung keras. Apalagi laga itu menjadi perebutan tiket menuju semifinal.
"Pertandingan ini sangat keras dan semua orang ingin menuju semifinal. Bagi saya, ini wasit yang bagus bagi saya," ungkapnya.
Milo juga mengakui kedua tim kerap melakukan kesalahan dengan tensi tinggi. Bahkan di wasit disebut ikut mendapat tekanan.
"Mungkin kami membuat beberapa pelanggaran dan ini normal. Wasit terkadang juga mendapat tekanan dari luar dan dalam, dari suporter," tutur Milo.
"Tetapi saya tak ingin mengatakan apapun. Mereka mempunyai pilihan. Dan ini normal ketika kamu kehilangan pilihan," sambungnya.
Pelatih berkebangsaan Bosnia ini mengapresiasi permainan anak asuhnya. Stefano Lilipaly dan kawan-kawan bermain sangat militan hingga akhir pertandingan.
"Borneo bermain secara fantastis. Rencana kami berjalan dengan lancar. Di babak pertama, ada banyak sekali peluang. Kami mempunyai banyak sekali peluang dan bisa mencetak dua gol," terangnya.
Simak selengkapnya sindiran pelatih PSM Makassar terhadap wasit di halaman selanjutnya.
Sindiran Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares menilai kepemimpinan wasit dalam laga melawan Borneo tidak fair. Anak asuhnya seolah melawan 2 tim.
"Seperti yang saya sebutkan dan saya sampaikan juga kemarin, bahwa saya hanya ingin melawan 1 tim. (Tetapi) hari ini kita melawan 2 tim," kata Bernardo usai pertandingan, Minggu (3/7).
"Setelah gol kedua dari Borneo sepertinya game sudah terhenti. Kenapa saya bilang terhenti, karena bola sangat susah ditemukan di stadion. Tidak ada bola," keluh Bernardo.
Bernardo menyindir panitia tuan rumah sengaja hanya menyiapkan satu bola dalam pertandingan. Hal ini membuat anak asuhnya banyak kehilangan waktu ketika bola keluar lapangan.
"Saya hampir berpikir kita harus ambil bola dari Makassar lagi setelah gol kedua Borneo. Ball kids tidak pegang bola, yang kelihatan cuman satu bola yang ada di pertandingan. Jadi pada saat bola out kita harus kehilangan beberapa detik setelah itu," sesal Bernardo.
PSM Makassar sempat memperkecil ketertinggalan lewat gol indah Wiljan Pluim dari eksekusi bola mati. Pluim merobek gawang Borneo FC pada menit ke-75.
PSM Makassar coba mengejar ketertinggalan, tetapi tidak ada gol yang tercipta. Bahkan permainan sempat memanas di bench pemain PSM Makassar menjelang laga usai.
"Kalian bisa melihat bahwa pada saat wasit mengambil keputusan, kadang-kadang asistennya pun tidak sama dengan keputusan yang dia ambil," tegasnya.