Dari Piala Presiden hingga AFC Cup, Pelatih PSM Bernardo Inginkan Ada VAR

Andi Nur Isman - detikSulsel
Senin, 04 Jul 2022 07:49 WIB
Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares. Foto: Dok. PSM Makassar
Samarinda -

Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares kembali menyinggung penggunaan video assistant referee (VAR) dalam pertandingan sepakbola. Bernardo menilai kehadiran VAR bisa meningkatkan kualitas sepakbola menjadi lebih sportif.

Singgungan itu disampaikan Bernardo usai PSM Makassar melakoni laga melawan Borneo FC di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (3/7). Duel kedua tim dimenangkan Borneo dengan skor 2-1.

"Indonesia kalian punya sepakbola yang fantastis, suporter yang fantastis, pemain-pemain yang fantastis, tetapi apa yang kalian butuhkan di sini adalah VAR," kata Bernardo usai laga, Minggu (3/7/2022).


"Kalau negeri ini mau meningkatkan kualitas daripada sepakbola di sini, kita butuh, atau sepakbola (Indonesia) ini butuh VAR," lanjut Bernardo.

Dalam pertandingan melawan Borneo FC, Bernardo mengungkapkan kinerja wasit masih tidak sesuai harapan. Dia mempertanyakan fair play dalam pertandingan itu.

"Jujur apakah kalian berpikir bahwa pertandingan tadi dipimpin dengan fair," tanya Bernardo di hadapan wartawan.

Kehadiran VAR dinilai Bernardo sebagai sesuatu yang mendesak. Hal ini agar seluruh pertandingan sepakbola di Indonesia dapat berjalan dengan adil.

"Dengan begitu wasit bisa melihat kembali sebelum mengambil keputusan final untuk sebuah insiden," tegasnya.

Bernardo Singgung VAR Sejak Laga PSM Makassar Vs Arema FC

Bernardo sudah meminta kehadiran VAR sejak melakoni laga perdana di Piala Presiden 2022. Saat itu PSM Makassar bertemu Arema FC di Grup D.

"Kita bisa lihat bahwa banyak kesalahan yang terjadi. Kalau misalnya Indonesia memiliki VAR akan bisa terlihat jelas di mana hal-hal yang perlu kita tingkatkan," kata Bernardo usai pertandingan, Sabtu (11/6).

Bernardo melontarkan krtikannya meski PSM Makassar menang 1-0 melawan Arema FC. Dia melihat masih banyak kesalahan yang dilakukan oleh wasit dalam mengambil keputusan.

"Misalnya pada saat tadi kita draw atau kalah, kalian akan bilang, ini pelatih terlalu banyak bicaranya. Tetapi tidak, ini kita bisa lihat bahwa banyak kesalahan yang terjadi," tegasnya.

Salah satu keputusan yang dinilai tidak tepat adalah ketika Everton Nascimento dinyatakan offside. Menurut Bernardo, strikernya jelas-jelas tidak offside.

"Saya tekankan sekali lagi bahwa dia (Everton Nascimento) melakukan lari dari garis pertahanan lawan. Pertahanan Arema," jelas Bernardo.

"Yah siapapun bisa berbuat kesalahan, pelatih bisa buat kesalahan, wasit bisa buat kesalahan. Tetapi kalau misalnya Indonesia memiliki VAR akan bisa terlihat jelas," paparnya.

Simak selengkapnya Bernardo kritik wasit di AFC Cup 2022 di halaman berikutnya.




(asm/tau)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork