Head to Head Borneo FC Vs PSM Makassar: Juku Eja Pernah Menang di 2018

Samarinda -

PSM Makassar bakal berhadapan dengan Borneo FC dalam perempatfinal Piala Presiden 2022. Juku Eja berambisi untuk mengulang kesuksesan mengalahkan Borneo FC seperti pada Liga 1 2018 lalu.

Kedua tim dijadwalkan bentrok di Stadion Segiri, Samarinda, Minggu (3/7) malam. Ambisi PSM untuk menang sedang tinggi usai lolos ke babak semifinal zona Asean AFC Cup 2022.

"Saya akan memotivasi mereka (pemain) karena tim kita belum pernah menang melawan Borneo FC di Samarinda sini, sejak tahun 2018," kata Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares pada sesi post match konferensi pers, Sabtu (2/7/2022).

Diketahui PSM Makassar selalu kesulitan ketika bermain di markas Borneo FC. Dari 5 laga, Rasyid Bakri dan kawan-kawan hanya menang sekali, sedangkan 4 laga sisanya menelan kekalahan.

Satu-satunya kemenangan Juku Eja diraih saat melakoni laga pekan ke-26 Liga 1 2018 lalu. Kala itu PSM Makassar tertinggal lebih dulu melalui striker Borneo FC, Mathias Conti di menit ke-12.

Namun PSM Makassar yang saat itu dilatih oleh Robert Alberts sukses membalikkan skor melalui gol M Rahmat pada menit ke-39 dan Alessandro menit 68'.

Hasil manis inilah yang ingin diulang oleh pelatih Bernardo Tavares. Meski diakuinya meraih itu bukan pekerjaan mudah, melihat rekam Borneo FC di turnamen pramusim ini juga cukup bagus.

"Saya memang mengharapkan pertandingan yang sulit besok, pertandingan yang sulit dari tim bagus. Borneo sudah menunjukkan bahwa mereka tidak kalah di satu pertandingan pun dan tidak mudah untuk bermain melawan Borneo," jelas pelatih kebangsaan Portugal tersebut.

Bertindak sebagai tuan rumah di Grup B Piala Presiden 2022, Borneo FC tidak tersentuh kekalahan. Pesut Etam mengalahkan tamunya, mulai dari Persija Jakarta, Madura United, dan Rans Nusantara. Lalu bermain imbang melawan Barito Putera.

Bernardo bahkan memuji pencapaian Borneo FC yang sukses mengalahkan tim dengan market value yang lebih tinggi darinya. Seperti Persija Jakarta yang memiliki market value mencapai 5 juta Euro.

"Dari segi nilai (value), tim ini Borneo 4,6 juta Euro. Dan Borneo sudah menunjukkan bisa mengalahkan tim yang mempunyai value yang lebih besar, contoh Persija dengan nilai 5 juta Euro," kuncinya.