Pemain penyerang PSM Makassar Golgol diharap menyudahi tren tanpa gol dalam laga jelang tanding PSS Sleman. Striker asing asal Australia itu diketahui masih mandul sejak bergabung dengan skuad Juku Eja.
Tuai sejumlah sorotan, Pelatih PSM Makassar Joop Gall membela striker Golgol. Menurutnya, Golgol masih dalam penyesuaian kondisi untuk menemukan ritme permainan.
"Memang dia sudah melakukan atau menjalani beberapa pertandingan. Namun dia memerlukan ritme untuk kembali ke ritmenya dia," papar Joop Gall saat konferensi pers jelang tanding melawan PSS Sleman, Senin (28/2/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia beralasan tahap penyesuaian itu seharusnya dilakukan dalam adu tanding persahabatan untuk menguji pemain baru menemukan ritme. Namun situasi saat ini tidak memungkinkan dilakukan pertandingan pramusim.
"Normalnya pemain profesional kita menjalani pramusim yang keras untuk menempa kita dan kita melakukan beberapa pertandingan persahabatan yang mana kualitasnya harus tinggi supaya kita tahu berasa di level mana," papar Joop Gall.
"Tapi Golgol tidak melakukan itu dan kesempatan menemukan ritme itu adalah dengan langsung berpatisipasi dalam pertandingan, dan itu tidak mudah," tambah pelatih asal Belanda ini.
Diketahui manajemen PSM Makassar mengumumkan kedatangan Golgol pada 11 Januari lalu. Sejak bergabung dia sudah diberi kesempatan empat kali bermain namun belum menyumbang gol.
"Jadi saya kira dengan game ritme permainannya nanti, dia akan dapat dan saya percaya itu. Dan saya pikir bahwa ini masalah waktu dia untuk mencetak gol. Dan saya kira dia memiliki sesuatu yang kita butuhkan," tegas Joop Gall.Di laga berikutnya PSM Makassar bakal melawan PSS Sleman pada pekan ke-28 BRI Liga 1 2021/2022 yang digelar di stadion I Gusti Ngurah Rai, Denpasar, Bali, Selasa (1/3). Pertandingan itu diharap jadi momen Golgol memanfaatkan peluang mencetak gol.
Sebelumnya Sekjen Red Gank Sadakati Sukma menyoroti performa Golgol yang masih di bawah standar. Sebagai penyerang, Golgol juga dinilai kerap kehilangan bola.
"Jangankan untuk menciptakan peluang-peluang membuka peluang ke gawang, kita untuk bisa menarik pertahanan lawan dia tak mampu, bahkan sering sekali kehilangan bola, sering sekali kehilangan keseimbangan," kata Sadakti Sukma, Sabtu (26/2).
(sar/nvl)