.webp)
Pemungutan suara ulang (PSU) Pilkada Palopo akan digelar pada 24 Mei 2025 mendatang. Sebanyak 1.076 personel TNI dan Polri disiagakan untuk mengamankan jalannya pencoblosan ulang di tempat pemungutan suara (TPS) dan sejumlah objek vital pemerintahan.
"Untuk hari PSU, akan dikerahkan sebanyak 726 personel polisi, sasarannya pasti di beberapa objek vital di Kota Palopo," kata Kasi Humas Polres Palopo AKP Supriadi kepada detikSulsel, Senin (19/5/2025).
Supriadi mengatakan, anggota kepolisian tersebut bersumber dari Polres Palopo dan Polda Sulsel. Adapun objek vital yang dimaksud yakni, kantor Wali Kota, DPRD, Bawaslu, KPU, kantor media, dan SPBU.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari Polres Palopo itu 306 personel, Brimob 270 personel, dan Samapta Polda 150 personel," ungkapnya.
Sementara itu, Dandim 1403 Palopo Letkol Arm Kabit Bintoro Priyambodo mengungkapkan pihaknya juga akan menurunkan 350 personel untuk pengamanan PSU. Aparat TNI juga akan disiagakan pada objek vital.
"Semuanya dari Kodim itu 350 personel, kalau lokasinya terkait penyelenggaraan Pilkada dan instansi pemerintah," ujarnya.
Bintoro mengatakan, pihaknya telah melakukan apel dan monitoring penjagaan sejak Kamis (15/5). Tambahnya, TPS serta instansi pemerintah seperti kantor wali kota, DPRD, KPU, Bawaslu menjadi objek utama.
"Otomatis nanti kita lihat situasi juga bagaimana nanti, sekarang ini juga kita sudah laksanakan kegiatan pengamanan, misalnya kayak kemarin kita patroli habis apel," ucapnya.
"Kalau (penjagaan khusus) itu nanti situasional aja ya. Kemungkinan tidak usah terlalu banyak objek yang dijaga, berarti kalau tidak banyak kan berarti masyarakat itu memiliki andil yang sangat besar membantu aparat keamanan dalam menjaga situasi," harapnya.
Selain itu, Bintoro juga menghimbau para anggotanya untuk tetap menegakkan netralitas dalam pengamanan PSU. Tambahnya, dia meminta personel untuk melaksanakan tugas pengamanan yang memberi kenyamanan kepada masyarakat.
"Kami selalu mengimbau personel terkhusus yang berada di Kota Palopo untuk terus menjaga netralitas. Imbauan juga terus kami sampaikan kepada personel saat ada apel," tutupnya.
(asm/sar)
