Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman yang terkena anak panah saat pilkada ricuh di Kabupaten Mamberamo Tengah, Papua Pegunungan, akan menjalani operasi kedua hari ini. Operasi dilakukan untuk membersihkan sisa serpihan anak panah di pipi kanannya.
"Hari ini mau operasi. Kan anak panah itu ada tertinggal ujungnya. Anak panah kan kayu, nah itu tertinggal," kata AKBP Rahman kepada detikSulsel, Jumat (29/11/2024).
Rahman mengaku kondisinya berangsur membaik. Dia mengungkapkan bahwa operasi kedua untuk memastikan luka akibat anak panah tersebut bersih sepenuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lagi pemulihan. Sebentar operasi untuk pembersihan dari (serpihan anak panah). Luka kemarin kan belum dibersihkan betul," bebernya.
Rahman menambahkan bahwa anak panah yang mengenai pipinya sudah dicabut pada Rabu (27/11) malam. Namun tim dokter tetap menjadwalkan operasi pembersihan luka.
"Hari-H malamnya (panah dicabut)," ungkapnya
"Kemarin itu kan baru dicabut, dia punya apa namanya, ujung panah yang tertinggal. Setelah dicabut ini baru mau operasi untuk dibersihkan," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, AKBP Rahman terkena anak panah saat ricuh massa pendukung calon wakil bupati (cawabup) di kantor PPD Kobakma, Mamberamo Tengah pada Rabu (27/11) sekitar pukul 21.32 WIT. AKBP Rahman kemudian dibawa ke Rumah Sakit Lukas Enembe.
"Kapolres Mamberamo Tengah AKBP Rahman terkena panah di bagian rahang pipi kanan dalam kondisi sadar," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo dalam keterangannya, Kamis (28/11)
"Saat ini Kapolres telah dibawa ke Rumah Sakit Lukas Enembe Kabupaten Mamberamo Tengah guna dilakukan penanganan medis," lanjutnya.
(hsr/ata)