Guru Besar UINAM Qasim Mathar Wanti-wanti Politik Uang Perbuatan Terlaknat

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Guru Besar UINAM Qasim Mathar Wanti-wanti Politik Uang Perbuatan Terlaknat

Andi Sitti Nurfaisah - detikSulsel
Jumat, 22 Nov 2024 22:13 WIB
Ilustrasi money politics
Foto: Ilustrasi oleh Basith Subastian
Makassar -

Guru besar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar (UINAM), Mochammad Qasim Mathar mewanti-wanti agar masyarakat tidak ikut dalam politik uang jelang Pilkada serentak 2024. Menurutnya, politik uang merupakan perbuatan yang dilaknat Allah, baik bagi pemberi maupun penerimanya.

"Politik uang yang dinyatakan sebagai perbuatan yang dilaknat Allah atas pemberi dan penerima politik uang," ujar Qasim Mathar kepada detikSulsel, Jumat (22/11/2024).

Qasim mengatakan masyarakat yang pendapatannya rendah cenderung sulit menghindari politik uang. Hal ini yang sering dimanfaatkan oleh oknum peserta pilkada.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Politik uang dalam konteks masyarakat yang tingkat pendapatannya rendah, tentu sulit mencontoh masyarakat yang pendapatannya sudah tinggi, misalnya, pemilih berani menolak politik uang dan peserta pilkada enggan untuk berpolitik uang," katanya.

Qasim juga menuturkan politik uang telah diatur dalam Undang-Undang sebagai aturan negara. Meski demikian, beberapa orang tetap berani terlibat dalam politik uang.

ADVERTISEMENT

Menurutnya, jika memang aturan tersebut tidak bisa menghentikan perbuatan politik uang, setidaknya ada aturan agama. Dia mengatakan ajaran agama dapat menolong manusia untuk menjauhi politik uang.

"Kalau Undang-undang atau aturan negara tidak mempan mencegah politik uang, maka ajaran agama bisa menolong untuk menjauhi politik uang," tuturnya.

Lebih lanjut, Qasim mengatakan jika dua hal itu masih tidak dapat menahan seseorang untuk terlibat dalam politik uang, hal yang bisa dilakukan selanjutnya adalah berpikir jernih. Kata dia, berpikir jernih yang dimaksud adalah memikirkan dampaknya pada keluarga.

"Berpikir lebih jernih bahwa politik uang telah memberi banyak contoh, bukan hanya pelakunya tetapi keluarganya juga tercemar namanya di tengah masyarakat," jelasnya.

Menurutnya, ketiga hal itu yang perlu diingat sebelum terlibat dengan politik uang. Namun, jika ketiga hal tersebut tak juga diindahkan, maka menurutnya, politik uang akan terus ada.

"Kalau orang tidak taat beragama dan tidak mau merenung lebih dalam, maka politik uang akan merajalela," sebutnya.

Sementara itu, dia juga menyinggung untuk memilih pemimpin dengan mengetahui rekam jejaknya. Selain itu, perlu pula melihat latar belakang keluarganya.

"Bukan hanya mengenal wajah calon pemimpin di dalam memilih, tetapi mengenal rekam jejak dan latar belakang keluarga calon pemimpin penting diketahui," ujarnya.




(ata/ata)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads