Isu Cagub Sulsel Dibekingi Bandar Narkoba, Tim ASS-Fatma Tak Merasa Diserang

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Isu Cagub Sulsel Dibekingi Bandar Narkoba, Tim ASS-Fatma Tak Merasa Diserang

Sahrul Alim - detikSulsel
Selasa, 19 Nov 2024 13:48 WIB
Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi.
Foto: Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi. (dok. Istimewa)
Makassar -

Tim pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) merespons isu adanya calon gubernur Sulawesi Selatan (cagub Sulsel) yang diduga dibekingi bandar narkoba. Tim ASS-Fatma merasa isu peredaran narkoba itu salah alamat jika dimaksudkan untuk menyerang pasangan calonnya di Pilgub Sulsel 2024.

"Jadi kami tidak merasa bahwa serangan soal narkoba itu ke kandidat kami dan kita tidak ada bandar narkoba. Kalau ada bandar narkoba kan jangan dijadikan konsumsi politik tapi ditangkap orangnya," kata Jubir ASS-Fatma Muhammad Ramli Rahim kepada detikSulsel, Selasa (19/11/2024).

Ramli mengklaim isu tersebut tidak akan berpengaruh terhadap elektabilitas ASS-Fatma atau Andalan Hati. Dia menegaskan tim pemenangan Andalan Hati juga masih bekerja maksimal memenangkan paslon nomor urut 2 di Pilgub Sulsel.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau di kami tidak ada pengaruhnya, jadi isu narkoba itu tidak ada pengaruhnya karena kan tugas pengelolaan dan pengendalian narkoba bukan di pemerintahan atau eksekutif, cuma kita bisa (pemerintahan) mendorong," tuturnya.

Menurut dia, upaya pemberantasan narkoba merupakan tanggung jawab kepolisian. Ramli menilai, pemerintah daerah hanya sekadar mendesak kepolisian untuk melakukan penindakan.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau urusan narkoba itu urusan kepolisian, tidak ada urusan dengan pemerintahan kabupaten/kota. Pemerintahan kabupaten/kota tidak punya kendali terhadap peredaran narkoba itu yang bisa yah mendesak kepolisian," kata Ramli.

Dia juga mendesak Polda Sulsel untuk memeriksa orang yang mengeluarkan pernyataan soal adanya kandidat di Pilgub Sulsel dibekingi bandar narkoba. Pasalnya, kata Ramli, hal itu bisa memicu kegaduhan.

"Kami mendesak Polda Sulsel untuk memeriksa orang yang berstatemen demikian agar tidak menimbulkan kegaduhan," tegasnya.

Sebagai informasi, isu soal adanya cagub Sulsel yang diduga dibekingi bandar narkoba muncul dari omongan mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu. Pernyataan Said disampaikan dalam podcast yang dipandu mantan Ketua KPK Abraham Samad.

Said Didu awalnya ditanya terkait calon gubernur yang didukung oligarki. Said Didu kemudian menyinggung maraknya peredaran narkoba di Sulsel. Dia pun mengimbau warga untuk tidak memilih kandidat yang dibekingi bandar narkoba.

"Nah saya hanya mengimbau seluruh rakyat Sulawesi Selatan, kalau Sulsel masih mau selamat dan menghasilkan orang-orang besar seperti Abraham Samad dan lain-lain maka jangan pilih calon yang dibekingi atau terkait dengan kita kenal sebagai bandar narkoba Sulawesi Selatan. Itu saja," kata Said Didu.

Sementara, Kapolda Sulsel Irjen Yudhiawan mengaku belum mendengar isu cagub dibekingi bandar narkoba sebagaimana disampaikan Said Didiu. Namun dia memastikan siap menindak tegas jika isu cagub dibekingi bandar narkoba tersebut benar adanya.

"Saya belum dengar itu, saya belum dengar masalah itu. Nanti serahkan ke proses penyidikan saja kalau memang ada (cagub/cawagub) yang terlibat karena narkoba juga dilarang sampai hari ini," tegas Yudhiawan kepada wartawan, Senin (18/11).




(sar/nvl)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads