Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi (Andalan Hati) absen menghadiri penandatanganan pakta integritas antikorupsi yang digelar Anti Corruption Committee (ACC) Sulawesi di Makassar. Keduanya absen lantaran bertepatan dengan agenda kampanye yang sudah dijadwalkan sebelumnya.
"Kami meminta maaf tidak bisa hadir karena kegiatan tersebut bertepatan dengan jadwal kampanye Andi Sudirman yang padat di luar Kota Makassar. Sekalipun beliau sebenarnya sangat ingin hadir," ujar Juru Bicara (Jubir) Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim (MRR) dalam keterangannya, Minggu (17/11/2024).
MRR mengaku agenda tersebut penting. Namun lanjut dia, ada hal yang lebih penting dari sekadar menandatangani komitmen dan pakta integritas. Hal yang dimaksud yaitu sikap menjauhi perilaku korupsi itu sendiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sikap tersebut, lanjut dia, sudah ditunjukkan Andi Sudirman selama menjabat sebagai Gubernur Sulsel periode 2021-2023. Andi Sudirman disebutnya sama sekali tidak pernah terkait dengan satu pun kasus korupsi.
"Tidak hanya Andi Sudirman sebagai gubernur, bahkan pejabat Pemprov Sulsel di masa kepemimpinannya tidak ada satupun yang tersandung kasus korupsi. Itu adalah sikap yang lebih penting daripada sekadar tanda tangan," tegas MRR.
Dia melanjutkan, semasa Andi Sudirman menjabat Gubernur Sulsel (2021-2023) Indeks Monitoring Center for Prevention (MCP) yang dirilis KPK menempatkan Pemprov Sulsel meningkat dari 85 persen menjadi 91 persen. MCP merupakan program untuk monitoring capaian kinerja program pencegahan korupsi melalui perbaikan tata kelola pemerintahan.
Sebelumnya, paslon Cagub dan Cawagub Sulsel nomor urut 1, Danny Pomanto dan Azhar Arsyad (DIA) menghadiri penandatanganan pakta integritas antikorupsi di kantor ACC Sulawesi, Jalan AP Pettarani, Makassar, Minggu (17/11). Danny menegaskan pencegahan korupsi masuk dalam visi dan misi DIA.
"Kami ingin melawan mulai dari indikasi korupsi. Ada (di dalam visi misi DIA). Itu tadi, pemerintah yang bersih, bebas dari indikasi korupsi," ujar Danny kepada wartawan.
Sementara, Ketua Badan Pekerja ACC Sulawesi Abd Kadir Wokanubun mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menegaskan komitmen kedua pasangan calon pada Pilgub Sulsel 2024 dalam mencegah dan memberantas korupsi. Namun, kata dia, pasangan nomor 2 berhalangan hadir.
"Kami menempatkan dua pasangan ini secara adil. Jadi, kami undang. Jauh hari sebelumnya itu kami komunikasi, tapi ternyata yang confirm dari pasangan 01," ungkap Kadir.
(sar/asm)