Addatuang Sawitto mendukung Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (Danny-Azhar) di Pilgub Sulsel. Danny mendapatkan titipan agar menjaga kesatuan antara nilai agama, adat, dan pemerintahan.
Danny berkunjung ke Addatuang Sawitto di Kelurahan Benteng Sawitto, Kecamatan Paleteang, Pinrang, Kamis (14/11/2024). Addatuang Sawitto memberikan keris pusaka dan pin kedatuan kepada Danny sebagai lambang perjuangan.
"Inilah kami serahkan ke Danny Pomanto, lambang perjuangan Pinrang. Bentuk perlawanan Danny menjadi Gubernur, yang akan mempertahankan agama kita, akan mempertahankan adat, memperjuangkan pemerintahan," kata Ketua Kerukunan Addatuang Sawitto Andi Pallawagau Karrang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Andi Pallawagau menjelaskan soal filosofi keris lamba tallu milik Addatuang Luwu. Menurutnya, keris itu melambangkan 3 hal.
"Pinrang ini selain berjuang untuk kabupaten Pinrang, dia juga berjuang untuk Islam. Kalau di sini, sama yang saya pakai adalah keris lamba tallu," katanya.
"Itu melambangkan pertama adalah agama, makna kedua adalah pemerintahan, makna ketiga adalah adat. Jadi kalau pemerintah lepas dari satu itu. Maka tidak cukup lah," imbuhnya.
Dia pun menekankan pentingnya ketiga nilai tersebut. Tanpa ketiganya, kata Andi Pallawagau, karakter Sulsel akan hilang.
"Kalau ada lepas dari salah satunya, contoh adat lepas dari pemerintah, yakin budaya kita hilang. Karakter kita hilang, kalau ini hilang apa jadinya Pinrang. Sulsel khususnya," katanya.
Danny Ngaku Tak Menyangka Diberi Penghargaan di Addatuang Sawitto
Danny berterimakasih atas penyerahan keris pusaka dan pin Addatuang Sawitto. Dia mengaku tidak menyangka.
"Kami tidak menyangka perjalanan kami di Pinrang mendapatkan sebuah keberkahan dari Allah. Saya tidak menyangka hari ini akan diberikan penghargaan luar biasa dari Kedatuan Sawitto," kata Danny.
Namun Danny menyadari ada titipan amanah di balik penghargaan itu. Dia berjanji akan menjaga amanah itu.
"Ini bukan cuma penghargaan, tapi ada amanah dititipkan kepada kami jika insyaallah kami diberiamanah bahwa adat istiadat, agama, dan pemerintahan adalah trisula jadi filosofi masyarakat Sawitto, Pinrang, Patta Lasinrang," katanya.
(hmw/ata)