Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, Ibnu Hadjar Yusuf menilai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar, Indira Yusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi (INIMI) menjadi bintang dalam debat kedua Pilkada Makassar 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 3 itu dianggap mampu menjabarkan konsep keberlanjutan pembangunan secara konkret.
"Keberlanjutan dalam meneruskan kebaikan adalah sebuah keharusan, kata Ibu Indira Yusuf Ismail dan Ilham Fauzi, bintang debat kedua dengan memberikan narasi argumentasi yang jelas, tepat, dan solutif," kata Ibnu Hadjar dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
Ibnu menyebut INIMI memaparkan argumentasinya dengan baik. Pemaparan visi misi oleh Indira saat debat diawali dengan kondisi Makassar saat ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ibu Indira Yusuf Ismail mengawali membuka penyampaian visi dan misi secara holistik menyapa warga Kota Makassar di 15 kecamatan 153 kelurahan dan 1.061 lorong," tuturnya.
"Kemudian menyampaikan soal rekonstruksi sosial rendah karbon dan resilience dengan pendekatan partisipasi masyarakat yang inklusif, pemanfaatan yang lebih menghidupkan gerakan UMKM dalam lorong terus membumi," sambung Ibnu.
Sementara Ilham Fauzi dinilai turut memberikan argumentasi yang tepat, jelas, berkualitas dan mencerahkan. Ilham dianggap memahami regulasi dan paham pemetaan tata ruang kota sampai ke lorong-lorong.
"Ilham mampu menghadirkan spirit kepemimpinan dengan argumentasi dan narasi meyakinkan khalayak ramai bahwa dia mampu dan siap menjadi pemimpin menjadi wakil wali kota," terang Ibnu.
Dia juga mengapresiasi kebijakan INIMI yang mendorong sektor ekonomi yang akan diintegrasikan dengan kemajuan teknologi. INIMI juga akan melanjutkan dan meningkatkan Makassar International Eight Festival and Forum (F8 Makassar)
"Kota Makassar adalah kota metropolitan, transformasi energi bergantung di BBM mampu bergeser ke energi terbarukan, keadilan listrik sampai di pulau terluar Kota Makassar, krisis listrik segera terjawab solusi yang ditawarkan oleh pasangan nomor 3 Indira-Ilham," paparnya.
Ibnu beranggapan INIMI memiliki komitmen kuat meneruskan kebaikan tanpa henti dengan penuh spirit kemajuan. INIMI mendorong kebaikan yang telah dicanangkan pemerintah di masa kepemimpinan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.
"Solusi stunting dengan pendekatan edukasi melibatkan semua elemen masyarakat. Kepemimpinan era Pak Danny hari ini mampu menggerakkan ekonomi mandiri," ungkapnya.
Dia menambahkan era kepemimpinan Danny Pomanto juga telah membuka peluang lapangan pekerjaan. Program untuk mengatasi masalah Makassar akan kembali dilanjutkan INIMI.
"Era Pak Danny membuka ruang bagi sebagian besar masyarakat Kota Makassar dengan membukakan lapangan pekerjaan melibatkan warga Kota Makassar ikut berkolaborasi dalam menjaga dan memajukan Kota Makassar," jelasnya.
Diketahui, debat kedua digelar di Hotel Four Point by Sheraton Makassar, Rabu (13/11). Pada debat kali ini, KPU mengusung tema, 'Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat'.
(sar/hsr)