.webp)
Debat kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar pada Pilwalkot Makassar 2024 berlangsung cukup ketat. Pengamat menilai paslon nomor urut 2 Andi Seto Asapa-Rezki Mufliati Lutfi dan nomor urut 3 Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi paling menonjol dalam debat kali ini.
"Kalau melihat retorika ada memang yang lebih menonjol, misalnya 02 (Ilham) dari paslon INIMI. Dia kan masih muda tetapi penguasaan terhadap materi dan program yang kemudian dinarasikan cukup jelas. Yang mencuri perhatian saya itu tadi 02 dari paslon nomor 3," kata pengamat politik Nurmal Idrus kepada detikSulsel, Rabu (13/11/2024).
Direktur Eksekutif Nurani Strategic ini juga menilai penampilan paslon Appi-Aliyah bagus dari segi retorika. Hanya saja, Appi dinilai terlalu mendominasi dari Aliyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Secara retorika paslon nomor 1 memang lebih bagus, tetapi terlalu dominan dari Ibu Aliyah," ujarnya.
Sementara Seto-Kiki, kata Nurmal, tampak lebih kompak jika dibandingkan paslon Appi-Aliyah. Sedangkan penampilan Indira yang tak lugas secara retorika tertutupi dengan penampilan wakilnya yang apik.
"Kalau nomor 2 (Seto-Kiki) pembagian 01 dan 02 nya relatif sama, lebih kompak dari nomor 1. Kalau paslon 3 justru yang paling menonjol justru wakilnya. Justru 01-nya tidak terlalu maksimal retorikanya, tetapi itu tertutupi dengan penampilan wakilnya yang bagus," katanya.
"Kemudian untuk paslon nomor 4, keduanya rata-rata, 01 menurut saya lebih makro dan penguasaan teknis dari Pak Rahman Bando sangat bagus. Mungkin karena beliau adalah mantan birokrat jadi tahu hal teknis. Tetapi menurut saya secara umum kalau mau dinilai sama saja semuanya," tambah Nurmal.
Mantan ketua KPU Makassar ini mengatakan publik harusnya sudah bisa menilai paslon yang layak dipilih. Hal itu bisa dinilai dari ketajaman program paslon.
"Kalau ditanya siapa yang unggul menurut saya tidak ada, tapi yang penting untuk dilihat adalah kedalaman dari visi misi dan program mereka. Masyarakat bisa menilai sendiri apakah program-program yang disampaikan bisa diwujudkan atau sekadar asbun. Itu pandangan saya," katanya.
Diketahui, debat kedua Pilwalkot Makassar berlangsung di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Rabu (13/11). Debat mengusung tema, 'Wujudkan Makassar Kota Berperadaban Maju Melalui Harmonisasi Pembangunan Nasional dan Daerah, Tata Kelola Lingkungan Hidup yang Berkeadilan, dan Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat'.
(asm/sar)
