"Sebenarnya biasa saja, ya. Tidak ada persiapan khusus, seperti debat pertama. Cuma, di perjalanan tur kampanye kami di pekan terakhir itu banyak memberikan masukan," ujar juru bicara Danny-Azhar, Asri Tadda kepada detikSulsel, Sabtu (9/11/2024).
Asri menuturkan, Danny-Azhar akan menyampaikan berbagai hal dalam debat menyesuaikan tema yang diangkat, yakni ekonomi, infrastruktur, dan tata kelola sumber daya alam (SDA). Kata dia, hal itu sangat berkesesuaian dengan temuan selama Danny-Azhar melaksanakan kampanye.
"Debatnya nanti tentang infrastruktur, ya, ekonomi, dan sumber daya alam. Jadi, terutama Pak Danny, kita terakhir kemarin dari Seko (Kabupaten Luwu Utara). Daerah terpencil, daerah paling terisolir, dengan infrastruktur yang sangat memprihatinkan," bebernya.
Lebih lanjut, Asri mengatakan hal itu menjadi salah satu gambaran kenapa pemerintah provinsi harus punya perhatian yang besar untuk hal itu. Menurutnya, persoalan infrastruktur, seperti jalan dan jembatan, yang kurang memadai sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi.
"Dalam perjalanan tur kami selama kurang lebih lima pekan melakukan kampanye, itu memang menemukan hampir serupa, ya. Kita punya kendala infrastruktur, terutama jalan dan jembatan, yang memang tidak terlalu mendukung pertumbuhan ekonomi," tuturnya.
"Pada saat yang sama, itu dia yang jadi pertanyaan besar, ke mana dampak pembangunan infrastruktur sebelumnya? Jadi, perjalanan tur kampanye kami itu boleh dianggap cukup untuk menjadi bahan diskusi di dalam debat nanti," sambungnya.
Di luar itu, tim Danny-Azhar menyoroti jalannya debat pertama, khususnya terkait kejelasan jawaban kandidat atas pertanyaan yang diajukan. Asri berharap agar moderator dan panelis dalam debat dapat mengarahkan kandidat untuk menjawab sesuai substansi pertanyaan serta melakukan verifikasi langsung atas data yang disampaikan.
"Kita berharap sebenarnya itu yang ditanyakan itu yang dijawab. Jangan lain ditanya lain jawaban," terangnya.
"Kemudian, ada opsi bahwa panelis itu bisa mengintervensi verifikasi data. Jangan sampai ajang debat jadi pembodohan publik. Informasi yang disampaikan di situ, kalau dia statistik, harus diverifikasi secara langsung. Penyesatan, kan, kalau tidak benar datanya," lanjutnya.
Menanggapi pengerahan massa yang terjadi pada debat sebelumnya, Asri menegaskan pihak Danny-Azhar berkomitmen untuk tidak melakukan hal serupa demi mencegah potensi kericuhan. Sebagai alternatif, tim Danny-Azhar akan mengadakan nonton bareng (nobar) debat di posko utama di Jalan Amirullah serta di berbagai wilayah lain melalui posko tim.
"Kita berharap ini jadi momentum untuk edukasi dan sosialisasi ke publik yang lebih baik," ucapnya.
Diketahui, debat kedua Pilgub Sulsel 2024 akan digelar di Hotel Claro, Makassar, Minggu (10/11) besok. Debat kedua ini mengusung tema Ekonomi, Infrastruktur, dan Tata Kelola Sumber Daya Alam.
(asm/hsr)