Calon Gubernur Sulsel nomor urut 1, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto melakukan kampanye Pilkada di Luwu Timur (Lutim). Danny ditanya strategi membiayai programnya jika menjabat Gubernur Sulsel.
Danny diketahui melakukan kampanye di Desa Wawondula dan Desa Baruga, Kecamatan Towuti, Luwu Timur pada Selasa (5/11/2024) malam. Pertanyaan soal strategi pembiayaan program itu dilontarkan warga Desa Baruga.
"Secara ekonomi Sulsel sudah minus, defisit. Kira-kira strategi apa sehingga program terealisasi?" tanya warga tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi pertanyaan tersebut, Danny memberi contoh apa yang telah dilakukannya saat menjadi Walikota Makassar. Menurutnya potensi yang ada di Sulsel apabila dikelola dengan baik dapat menutupi hutang tersebut.
"Itulah kenapa DIA (Danny-Arsyad) menawarkan diri, dulu Makassar punya utang Rp 150 M, di PDAM. Tapi alhamdulillah kami bisa balik, kelima terbesar di Indonesia," jawab Danny.
"Apalagi mainannya Sulsel, banyak potensi bisa kita buat. Termasuk di Luwu Timur, kalau kita menciptakan bangkitan transportasi, kita jual tourism," ucapnya.
Danny kembali menjelaskan bagaimana mengelola semua potensi yang ada dengan menjual nilai sejarahnya. Menurutnya sejarah adalah senjata terbaik dalam hal apapun.
"Menjual Toraja, arsitektur purbakala terbaik di dunia. Kalau itu bisa kita jual, orang datang, bandara bisa kita buat. Ini PAD luar biasa," ucapnya.
Danny menutup pembahasan kepada pendukungnya dengan menegaskan saat ia terpilih menjadi Gubernur dia akan tetap menjadikan nama tokoh daerah dan nasional menjadi ingatan di lokasi tersebut.
"Yang jelas satu, saya jadi Gubernur saya tidak akan ubah namanya pakai namaku," tutup Danny.
(hmw/ata)