Bawaslu Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel), tengah menyoroti konvoi motor tim pendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Andi Mapparemma-Andi Adawiah (Siap-Ada) di jalanan. Konvoi tersebut turut membuat kesal warga karena dinilai mengganggu ketertiban.
"Untuk yang konvoi ini sementara kita kaji dulu, ini sudah kita pantau di media sosial untuk kita tindak lanjut," ucap Ketua Bawaslu Soppeng Muhammad Hasbi kepada detikSulsel, Selasa (5/11/2024).
Hasbi pun enggan menanggapi lebih jauh soal adanya dugaan pelanggaran di balik aksi konvoi itu. Dia kembali menegaskan akan mengumpulkan informasi lebih dulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tegurannya nanti setelah kita lakukan kajian, karena dalam himbauan itu sudah disampaikan soal apa saja yang dilarang, dan konvoi memang dilarang," jelasnya.
Namun dia mengimbau agar paslon dan pendukung menjaga ketertiban selama tahapan pilkada berlangsung. Dia juga meminta agar tidak melakukan konvoi.
"Kaitan dengan regulasi proses pencegahan dengan penyampaian surat imbauan kampanye tanpa pawai kepada masing-masing paslon," ucap Hasbi.
Sementara itu, warga Soppeng juga menilai konvoi yang dilakukan pendukung salah satu paslon berlebihan. Warga mempersilakan berkampanye, tetapi jangan mengganggu ketertiban masyarakat.
"Tadi malam pendukung nomor 1 konvoi dan membuat kami warga kesal. Kami berharap agar polisi menertibkan aksi seperti itu jangan sampai menimbulkan konflik," ujar Tokoh Masyarakat Kecamatan Lilirilau Kahar kepada wartawan.
"Silakan berkampanye, tapi jangan mengganggu kami dengan konvoi motor dan selalu geber-geber gas. Apalagi ini malam hari, sangat mengganggu dengan bunyi motor itu," katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Tokoh Masyarakat Lalabata Akbar. Menurut dia, para pendukung Siap-Ada ketika lewat Kota Soppeng selalu memancing keributan dengan geber-geber motor.
"Itu kalau lewat di Kota Soppeng geber-geber motor itu pendukungnya. Padahal rombongannya yang lain yang dikawal patwal lewat jalur lain, dan pendukungnya memang hang arak-arakan di tengah kota," ucapnya.
Terpisah, Jubir Siap-Ada, Basir Tonang mengaku tidak mengetahui soal kejadian konvoi yang dilakukan pendukungnya. Dia juga tidak mengetahui apakah kegiatan konvoi dilarang.
"Saya juga belum terlalu tahu informasinya dari tim, karena tadi malam memang saya tidak ikut kampanye di Calio. Saya kurang paham (soal konvoi) karena saya tidak terlalu mengerti tentang hal seperti itu," sebut Basir.
Sebelumnya diberitakan, para pendukung Siap-Ada melakukan konvoi motor saat pergi berkampanye di Calio, Kelurahan Ujung, Kecamatan Lilirilau, Senin (5/11). Kapolres Soppeng AKBP M Yusuf menuturkan, pihaknya sudah turun ke lokasi melakukan penertiban.
"Kita akan meningkatkan intensitas kegiatan patroli kepada masing-masing calon, dan menempatkan personel di setiap posko pemenangan. Karena kami ingin menjaga situasi ini kondusif," ucap Yusuf.
(sar/asm)