.webp)
Calon Bupati (Cabup) Soppeng nomor urut 2, Suwardi Haseng menyampaikan duka atas musibah pohon tumbang yang menewaskan 9 orang di Situs Petta Bulu Matanre, Desa Mattabulu, Kabupaten Soppeng. Suwardi bersama tim meninggalkan kampanye demi meninjau tempat kejadian perkara (TKP).
Suwardi mulanya melakukan blusukan dengan bertemu warga di Kecamatan Lilirilau pada Minggu (3/11/2024) pada pukul 14.00 Wita. Setelah mendapat kabar duka di Desa Mattabulu sekitar pukul 15.00 Wita, Suwardi meninggalkan lokasi.
"Kita amat berduka dan sangat prihatin dengan musibah ini. Soppeng hari ini berduka dan kami sampaikan duka mendalam, semoga Allah SWT memberikan tempat terbaik pada semua korban, dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Suwardi dalam keterangannya, Minggu (3/11).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwardi menekankan pentingnya percepatan proses evakuasi seluruh korban ke rumah sakit. Dia mengaku rumah sakit di Soppeng sudah bisa diandalkan dalam segi pelayanan.
"Seluruh korban sudah dievakuasi dan langsung dibawa ke rumah sakit. Fasilitas kesehatan kita di Soppeng Insyaallah bisa kita andalkan untuk melakukan pelayanan secepatnya," katanya.
Suwardi pun mengimbau warga Soppeng waspada terhadap potensi bencana alam. Apalagi Soppeng saat ini mulai diterjang cuaca ekstrem.
"Kami juga mengimbau kepada seluruh warga Soppeng terutama di wilayah rawan bencana untuk siaga mengingat cuaca ekstrem yang mulai datang," sambung Suwardi.
Sebelumnya diberitakan, pohon tumbang di Situs Petta Bulu Matanre, Desa Mattabulu, Kecamatan Lalabata menimpa sebuah pondok. Peristiwa itu menewaskan 9 orang wisatawan dan 8 orang lainnya luka-luka.
Insiden itu terjadi saat korban mengunjungi situs budaya tersebut untuk berziarah pada Minggu (3/11/2024) sekitar pukul 10.00 Wita. Namun pada pukul 11.00 Wita hujan deras disertai angin kencang melanda lokasi tersebut.
Kapolres Soppeng AKBP Muh Yusuf Usman mengatakan, awalnya para wisatawan datang dengan maksud berwisata di Situs Petta Bulu Matanre, Desa Matabulu. Mereka membawa makanan sesajian dengan niat membayar hajatan.
"Wisatawan yang berkunjung ke situs Petta Bulu. Mereka akan menunaikan hajatannya di situs itu," kata Yusuf.
(sar/sar)
