Pasangan calon nomor urut 4, Amri Arsyid-Rahman Bando (AMAN) memastikan tetap masif kampanye meski tak diunggulkan oleh sejumlah lembaga survei. Tim AMAN menilai survei beredar tersebut aneh karena hasil yang ditampilkan stagnan.
"Terkait pemenangan AMAN. Di hari-hari terakhir semua kader, aleg, caleg, simpul-simpul komunitas bergerak serentak di setiap kecamatan dan tiap hari, untuk menyasar pemilih cerdas dan swing voter," ujar Juru Bicara Amri-Rahman, Yeni Rahman kepada detikSulsel, Selasa (5/11/2024).
Dia mengklaim mesin pemenangan tim AMAN justru paling masif dan terarah. Termasuk target pemilih yang dituju jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mesin pergerakan semakin masif dan terarah, jelas target yang dituju," ujarnya.
Anggota DPRD Sulsel ini menilai survei yang beredar tetap jadi perhatian. Meskipun dia menilai survei yang beredar aneh karena elektabilitas AMAN terkesan stagnan.
"Terkait survei yang sering muncul cukup diperhatikan sekilas saja, karena aneh saja hasilnya pergerakan survei stagnan. Hasil surveinya bilangan bulat, tidak ada angka desimalnya salah satu calon dibandingkan calon-calon lainnya," jelas Yeni.
Menurutnya, penentu kemenangan adalah hasil akhir perolehan suara di TPS. Survei tinggi, kata dia, tak menjadi penentu kemenangan.
"Kemenangan akhirnya ada di TPS bukan di survei. Jadi hasil survei cukup dilirik sekilas. Bukan penentu kemenangan," katanya.
Yeni mengaku tim tak terpengaruh dengan survei. Tim tetap akan memasifkan kampanye door to door. Dia juga memastikan kader PKS di Makassar solid usai sejumlah survei memotret pilihan pemilih PKS di pemilu lalu menyebar ke paslon lain.
"Kami bergerak gass pooll tanpa rem. Insyaallah biarkan usaha dan doa kami, ditakdirkan Allah SWT bertemu dengan kemenangan. (Pemilih PKS menyebar) Hoaks, semuanya bergerak," ungkapnya.
Untuk diketahui, 4 lembaga merilis hasil survei elektabilitas paslon di Pilwalkot Makassar satu bulan jelang pemilihan. Keempat lembaga itu yakni Indikator Politik Indonesia, Celebes Research Center (CRC), Parameter Publik Indonesia (PPI), dan Insert Institute.
Hasilnya, Appi-Aliyah unggul dalam semua survei, disusul secara berturut-turut Indira-ilham, Seto-Rezki, dan di posisi buncit Amri-Rahman. Insert Institute terakhir merilis surveinya Appi-Aliyah unggul disusul Seto-Rezki yang menyalip Indira-Ilham. Sementara survei AMAN di Insert juga di posisi buncit di angka 4%.
(asm/sar)