Komisi V DPR RI mempertanyakan proyek pembangunan Stadion Sudiang di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), tidak dianggarkan di APBN 2024. Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh mengaku akan mengkoordinasikan hal tersebut ke Kementerian Pekerjaan Umum (Kemenpu).
"Dengan Menteri PU, menteri Bappenas yang baru kami akan koordinasi," ungkap Zudan kepada detikSulsel, Minggu (3/11/2024).
Zudan menuturkan, pembangunan Stadion Sudiang memang mengandalkan APBN. Dia berharap pemerintah pusat tetap memprioritaskan proyek yang sudah diwacanakan sejak awal oleh Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang rencananya dari APBN untuk pembangunan (Stadion) Sudiang, bukan dari APBD," tuturnya.
Zudan optimis pembangunan Stadion Sudiang tetap masuk dalam agenda pemerintah pusat. Apalagi Pemrov Sulsel melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) sudah mempersiapkan lahan dan dokumen administrasi.
"Banyak upaya yang sudah kita lakukan (untuk mempersiapkan pembangunan Stadion Sudiang). Teknisnya ke Kadispora," tambah Zudan.
Sebelumnya diberitakan, Kadispora Sulsel Suherman belum mengetahui informasi soal Kemenpu tidak menganggarkan proyek Stadion Sudiang di APBN 2024. Namun dia menegaskan rencana pembangunannya tetap berjalan sesuai progres.
"Saya belum lihat itu (sorotan Komisi V). Tapi yang jelas sampai sekarang kami masih mempersiapkan administrasi yang akan dibawa ke PUPR. Kalau sudah lengkap kami bawa ke sana," ujar Suherman kepada detikSulsel, Sabtu (2/11).
Suherman mengklaim persiapan administrasi tidak terlambat meski APBN 2025 telah diketok. Dia menegaskan pihaknya masih melengkapi semua persyaratan yang diminta pihak Kemenpu.
"Tapi insyaallah tetap kita optimis untuk bisa dibangun stadion. Terpenting kita sudah mempersiapkan dokumen yang dibutuhkan pusat untuk bisa penuhi kelengkapan-kelengkapan berkas," tambahnya.
Diketahui, kabar Kemenpu tidak menganggarkan proyek Stadion Sudiang mengemuka dalam rapat Komisi V DPR RI, Jumat (1/11). Kondisi itu membuat Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras heran.
Andi Iwan berharap Kemenpu memperhatikan proyek tersebut. Apalagi dia mengaku proyek tersebut sudah menjadi perhatian Jokowi saat masih menjabat Presiden.
"Saya harap ini juga bisa menjadi atensi Pak Menteri karena merupakan diskresi presiden sebelumnya Pak Jokowi," ungkap Andi Iwan dilihat dari tayangan TVR Parlemen.
(sar/ata)