Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 turut diramaikan 8 figur calon gubernur perempuan di sejumlah provinsi. Nama-nama kuat berdasarkan survei dalam kontestasi ini di antaranya Khofifah Indar Parawansa, Sherly Tjoanda, hingga Airin Rachmi Diany.
Adapun 8 calon gubernur perempuan yang ikut berkontestasi dalam Pilkada 2024 yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi di Banten; Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak, Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta, Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di Jawa Timur; dan Sitti Rohmi Djalillah-W. Musyafirin di Nusa Tenggara Barat.
Selain itu, ada Raudhatul Jannah-Akhmad Rozanie Himawan Nugraha di Kalimantan Selatan; Sherly Tjoanda-Sarbin Sehe di Maluku Utara; serta Tina Nur Alam-La Ode Muhammad Ihsan Taufik Ridwan di Sulawesi Tenggara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di antara mereka, nama Khofifah Indar Parawansa, Sherly Tjoanda, hingga Airin Rachmi Diany santer disebut sebagai calon terkuat versi lembaga survei. Sherly Tjoanda yang baru saja ditetapkan menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos juga mendapat resnpons positif.
Khofifah Indar Parawansa
Khofifah Indar Parawansa menjadi kandidat perempuan terkuat pada Pilgub Jawa Timur 2024. Khofifah melawan dua kandidat calon gubernur perempuan lainnya, yakni Tri Rismaharini dan Lukuk Nur Hamidah.
Dalam survei Indikator Politik pada 9-14 September 2024 simulasi 3 paslon, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 61,2%. Kemudian, disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta 26%. Kemudian Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim 2,2%. Sementara ada 0,5% responden memilih golput, dan 10,2% responden tidak menjawab.
Selanjutnya, dalam survei Accurate Research and Consulting Indonesia (ARCI) simulasi 3 nama Pilgub Jatim periode 1-9 Oktober 2024 dengan gambar kertas suara, elektabilitas Khofifah-Emil di angka 63,4%.
Kemudian, disusul Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta di angka 27,1%, dan Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim (LUMAN) di angka 2,8%. Ada 6,7% responden yang belum menentukan pilihan.
Selanjutnya, dalam survei Poltracking per 4-10 Oktober 2024, elektabilitas paslon nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim di angka 2,8%. Kemudian paslon nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak di angka 67,5%.
Paslon nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma)-KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans) di angka 24,6%. Ada sebanyak 5,1% responden yang belum menentukan pilihan/jawaban.
Sherly Tjoanda
Sherly Tjoanda baru saja ditetapkan sebagai calon gubernur Maluku Utara menggantikan mendiang suaminya, Benny Laos yang meninggal dalam insiden kecelakaan kapal. Sherly Tjoanda sendiri merupakan sosok yang kerap mendampingi Benny Laos saat berkampanye.
Sejauh ini, respons masyarakat terhadap Sherly Tjoanda yang berpasangan dengan Sarbin Sehe cenderung positif. Dia disebut-sebut sosok yang sama dan pantas menggantikan Benny Laos sebab memahami keinginan sang suami dalam membangun Maluku Utara.
Pada survei terakhir Pilgub Maluku, Benny Laos unggul jauh dari tiga pasangan calon lain pada survei Indikator. Survei digelar pada awal Agustus 2024.
Benny Laos berada di posisi teratas, disusul Muhammad Kasuba, Husain Alting Syah, dan paling buncit Aliong Mus. Survei tersebut mensimulasikan kalau pemilihan langsung Gubernur Provinsi Maluku Utara dilakukan sekarang.
"Benny Laos 35 persen paling banyak dipilih, kemudian Muhammad Kasuba 15,5%, Husain Alting Syah 14,9% dan terkecil Aliong Mus hanya 7,4%. Belum menjawab 27,1%," tulis Indikator, dalam keterangan tertulis, Rabu (28/8).
"Popularitas dan kedisukaan (likeability) yang tinggi terhadap Benny Laos menjadi penyebab tingginya elektabilitas yang bersangkutan, selain karena dianggap bersih juga berpengalaman sukses memimpin sebagai Bupati Morotai. Dengan waktu tinggal 3 bulan maka besar kemungkinan Benny Laos berpeluang besar terpilih menjadi Gubernur Maluku Utara," jelasnya..
Sherly Tjoanda juga sudah buka suara terkait alasan dirinya bersedia menggantikan mendiang suaminya Benny Laos, sebagai calon gubernur Maluku Utara. Hal ini diutarakan oleh Sherly usai menerima surat keputusan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Malut.
"Pagi ini saya menerima SK Nomor 56 tahun 2024 tentang penetapan calon pengganti Gubernur Maluku Utara yang menetapkan saya, Sherly Tjoanda Laos, sebagai calon Gubernur Maluku Utara menggantikan mendiang suami saya, Bapak Benny Laos yang berpasangan dengan Bapak Sarbin Sehe, dalam hal ini paslon nomor 4 dalam Pilgub Maluku Utara," ujar Sherly Tjoanda dalam konferensi pers di Bela Hotel, Kamis (24/10).
Sherly menuturkan KPU hanya memberikan waktu selama tujuh hari pascaledakan speedboat Bela 72 yang menewaskan enam orang, termasuk Benny Laos. Sehingga dalam waktu yang terbatas itu, partai politik pengusung Benny-Sarbin mengambil langkah dengan mengusung Sherly sebagai cagub.
"KPU hanya memberikan tujuh hari dari waktu kejadian sampai penetapan. (Sehingga) dari pihak tim pendukung, delapan partai pengusung di Maluku Utara, yang meminta saya untuk maju menggantikan almarhum (Benny Laos), begitu juga saya bertemu dengan perwakilan dari 8 partai di pusat, di Jakarta," ujarnya.
Selain didorong parpol koalisi, Sherly mengaku menerima banyak dukungan dari simpatisan dan masyarakat yang disampaikan melalui WhatsApp dan SMS, untuk melanjutkan perjuangan Benny Laos. Menurut Sherly, keputusan menggantikan mendiang suaminya bukan tanpa alasan.
"Saya memutuskan untuk melanjutkan, kenapa? Karena ini bukan tentang perjuangan satu orang anak bernama Benny Laos. Ini bukan tentang perjuangan seorang anak bernama Sherly Tjoanda. Ini tentang perjuangan ratusan ribu masyarakat, anak Maluku Utara, ciptaan Tuhan yang Tuhan kasihi yang mengharapkan akan mendapatkan kehidupan yang maju, sejahtera, berkeadilan, dan bermartabat," tuturnya.
"Saya putuskan akan melanjutkan perjuangan Pak Benny Laos, dan saya akan lanjut bersama Pak Sarbin Sehe untuk paslon nomor 4 dalam kontestasi Pilgub Maluku Utara. Saya siap melanjutkan kampanye, saya siap bertemu dengan semua relawan, semua masyarakat, mulai dari generasi Z, milenial, guru, orang tua, segala lapisan masyarakat, tokoh agama, tokoh daerah, saya siap untuk bertemu dan mendengar aspirasi dari kalian semua," tambahnya.
Airin Rachmi Diany
Di Banten, ada Airin Rachmi Diany yang juga unggul di seluruh simulasi survei Pilgub Banten 2024. Tidak hanya dari sisi popularitas, tapi Airin juga memiliki elektabilitas yang unggul dibandingkan bakal calon lainnya.
Survei dilakukan pada 27 Juli hingga 4 Agustus dengan metodologi survei tatap muka. Populasi warga Banten berusia 17 tahun ke atas dengan sampel sebanyak 800 orang. Menggunakan pola random sampling dengan toleransi kesalahan (margin of error) Β±3.5 persen. Tingkat kepercayaan 95 persen.
Data Lembaga Survei Indonesia (LSI) menunjukkan jika head to head dengan Andra Soni, kandidat calon gubernur dari Partai Gerindra, elektabilitas Airin mencapai 77,3 persen. Sementara elektabilitas Andra sekitar 10 persen, dan yang belum menentukan pilihan 12,7 persen.
Di sisi lain, dalam simulasi berpasangan melawan pasangan bakal calon Andra Soni-Dimyati Natakusumah, duet Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi mampu meraih elektabilitas hingga 73,7 persen. Sedangkan elektabilitas paslon Andra-Dimyati ada di kisaran 12,2 persen, dan yang belum menentukan pilihan 14,1 persen.
Diketahui, keunggulan Airin tidak lepas kinerja dan prestasinya saat menjabat sebagai Wali Kota Tangerang Selatan. Selain itu sosialisasi Airin sebagai cagub juga berhasil meningkatkan popularitasnya.
Popularitas Airin tercatat mencapai 92,7 persen dan disukai sebanyak 89,0 persen. Airin dikenal melalui berbagai media baik media massa, media sosial maupun media sosialisasi lainnya. Sebanyak 70,9 persen warga Banten juga mengaku pernah melihat spanduk atau baliho Airin.
(asm/hsr)