.webp)
Mahasiswa Universitas Lamappapoleonro (Unipol) Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) dipanggil menghadap oleh dosennya gegara terdapat atribut pasangan calon (paslon) nomor urut 2 Suwardi Haseng-Selle KS Dalle (Sukses) di motornya. Ada stiker bertuliskan Sukses di motor mahasiswa tersebut.
"Dipanggil ka menghadap karena motorku ada stiker Sukses-nya," ujar mahasiswa Unipol berinisial RA kepada detikSulsel, Rabu (30/10/2024).
RA mengatakan dipanggil oleh temannya untuk menghadap ke dosennya bernama Asni. Dia menuturkan dosen tersebut memang mencari mahasiswa yang motornya terdapat stiker Sukses.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu saya masih di kelas, tapi ada dua kendaraan dicari pemiliknya dipanggil menghadap ke Ibu Asni. Tetapi saya tidak mau menghadap karena mau ka langsung pulang," skatanya.
Saat akan pulang, RA dan temannya tidak menemukan helmnya di motor. Setelah dicari, RA dan temannya kemudian diarahkan untuk menghadap ke dosennya tersebut.
"Pas mau pulang tidak ada helmku, helmnya juga temanku yang disimpan di motornya juga tidak ada. Saya pergi cari jangan sampai ada sembunyi, karena tidak mungkin dicuri," bebernya.
"Saya tidak mendapatkan helm ku, baru saya hubungi teman. Namun teman saya itu mengarahkan untuk temui bu Asni," sambung RA.
RA dan temannya kemudian menemui dosen tersebut di kampus 3. Saat itulah, RA dan temannya menemukan helm yang dicari.
"Setelah saya menghadap sama bu Asni langsung diminta naik di kampus 3. Saat itu juga saya dapat mi helm ku," jelasnya.
Dia mengungkap dosen tersebut meminta mahasiswa menghargai Rektor Andi Adawiah yang juga maju sebagai calon wakil bupati Soppeng nomor urut 1. Dosen tersebut mengarahkan mahasiswa yang terdapat stiker Sukses memarkir motornya di belakang kampus.
"Saya diminta untuk menghargai karena ini kampus lingkungan ibu rektor, dan kalau mau parkir di belakang saja. Saya bilang itu motor bapakku," Ungkapnya.
Sementara itu, Wakil Rektor 1 Unipol Asmini mengaku baru akan mengecek masalah tersebut. Dia akan mengkonfirmasi langsung dosen Asni, Kamis (31/10) besok.
"Nanti saya tanyakan masalah itu ke pegawai, karena saya sedang mengantar tim evaluasi KIP dari LLDIKTI ke rumah-rumah mahasiswa penerima KIP. Besok saya tanya Ibu Asni, apakah benar Ibu Asni memanggil mahasiswa tersebut," ucapnya.
(hsr/hsr)
