Danny awalnya menyebut punya program dekarbonisasi dan oksigenisasi. Dia menyampaikan sudah mendorong program itu di Makassar melalui pohon-pohon mangrove di Lantebung.
"Pertama pohon, pohon itu punya kemampuan dekarbonisasi, tapi tidak oksigenisasi. Coral, kemampuannya oksigenasi, tidak dekarbonisasi, rendah dekarbonisasi. Tapi mangrove punya kemampuan dekarbonisasi yang tinggi dan oksigenisasi yang tinggi," kata Danny dalam debat Pilgub Sulsel, Senin (28/10/2024).
"Makassar telah melakukan itu. Kami membuat hutan mangrove di Lantebung. Kami sudah mencanangkan semua gerakan-gerakan dengan cara sekolah kita ganti energinya dengan energi hijau, kemudian mobil-mobil kita dengan EV," ujarnya.
Danny juga mengaku membuat sejumlah program low carbon di Makassar. Salah satunya melalui salat subuh berjemaah yang disebutnya tanpa emisi.
"Kita membuat pertemuan yang low carbon, seperti salat subuh berjemaah. Kita konsolidasi satu kota 15 ribu orang, tanpa emisi apapun, tanpa apapun di situ. Itulah praktik-praktik yang kami lakukan," terangnya.
Danny lantas mengaku akan mengadopsi program tersebut untuk diterapkan di Sulsel. Apalagi, kata dia, melalui program itu dirinya kerap dipanggil untuk menjadi pembicara di seluruh dunia.
"Insyaallah di provinsi akan datang, pengalaman Makassar yang sudah diakui di dunia, saya menjadi pembicara di mana-mana di seluruh dunia persoalan praktik ini. Kami join dengan berbagai negara, Australia, Amerika, join karena ini. Maka dengan itu kita siap untuk medekarbonisasi dan oksiganisasi Sulawesi Selatan ke depan," terangnya.
(asm/sar)