Calon Bupati (Cabup) Soppeng nomor urut 2, Suwardi Haseng siap menjamin harga gabah kering jika terpilih di Pilkada Soppeng 2024. Suwardi menegaskan harga gabah kering akan dibuat tinggi agar mensejahterakan petani.
Hal itu disampaikan Suwardi saat kampanye dialogis di Dusun Lawara, Desa Rompegading, Kecamatan Liliriaja, Sabtu (26/10). Kegiatan itu dihadiri tokoh masyarakat hingga para petani.
"Harga gabah kering panen itu sudah ditentukan pemerintah. Tetapi, saya memberi jaminan bahwa harga kita di Soppeng akan lebih tinggi dibanding daerah sekitar," ucap Suwardi kepada wartawan, Minggu (27/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suwardi mengatakan, sejumlah langkah akan ditempuhnya jika terpilih di Pilkada Soppeng. Dia memastikan Pemkab Soppeng ke depan akan turun mengintervensi langsung penyerapan gabah.
"Salah satunya, Pemkab Soppeng nantinya harus banyak mengintervensi dalam penyerapan gabah ini. Pimpinan daerah akan mengkonsolidasi secara rutin dan ketat dengan pedagang, penggilingan, dan pihak Bulog," bebernya.
Dia menerangkan, petani di Soppeng memiliki daya tawar yang tinggi karena memiliki produksi gabah yang tinggi dan juga kualitas terbaik. Suwardi menilai banyak pedagang dari luar yang masuk ke Soppeng.
"Makanya pedagang dari luar senang beli gabah di Soppeng, karena di sini banyak stok dan kualitas beras bagus. Kita harus memaksa mereka agar tak beli murah di Soppeng. Jangan masuk ke Soppeng jika mau beli murah, di sini ada kualitas," terangnya.
Penyerapan gabah secara konsisten oleh Bulog juga menjadi kunci menstabilkan harga gabah. Menurut Suwardi, Bulog mempunyai peran besar di Soppeng karena memiliki gudang.
"Jika mereka konsisten menyerap beras dari penggilingan lokal, maka otomatis juga akan membuat harga gabah bisa konsisten dan tak berfluktuasi. Komunikasi intensif akan terus dilakukan dengan Bulog Soppeng dan kalau perlu langsung ke Bulog pusat," jelasnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat Desa Rompegading, Janggo mengaku harga gabah kerap turun saat musim panen. Dia berharap kepada Suwardi agar memperhatikan harga gabah jika terpilih di Pilkada Soppeng 2024.
"Kami ini bermasalah di harga gabah yang biasa naik turun, dan malahan saat musim panen harga turun drastis. Kami memohon dijaga itu agar harga gabah tetap tak merugikan kami petani jika terpilih," kata Janggo.
(sar/asm)