Debat Pilkada Makassar Nyaris Ricuh Usai Tim Seto Bawa Toa, KPU Janji Evaluasi

PILKADA Sulawesi Selatan

Kenali Kandidat

Debat Perdana Pilwalkot Makassar 2024

Debat Pilkada Makassar Nyaris Ricuh Usai Tim Seto Bawa Toa, KPU Janji Evaluasi

Sahrul Alim - detikSulsel
Sabtu, 26 Okt 2024 17:25 WIB
Petugas mengamankan toa atau pengeras suara dari pendukung SEHATI di dalam lokasi debat perdana Pilwalkot Makassar 2024.
Foto: Petugas mengamankan toa atau pengeras suara dari pendukung SEHATI di dalam lokasi debat perdana Pilwalkot Makassar 2024. (Sahrul Alim/detikSulsel)
Makassar -

Debat perdana Pilwalkot Makassar diwarnai keributan hingga nyaris ricuh antarpendukung usai salah satu tim paslon nomor urut 2, Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi kedapatan membawa pengeras suara atau toa. KPU Makassar memastikan pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh, termasuk soal ada tim paslon yang membawa pengeras suara ke dalam lokasi debat.

"Dari sisi evaluasi sebentar kita akan laksanakan evaluasi sebentar malam kalau sempat kalaupun tidak mungkin besok evaluasi terkait penyelenggaraan debat pada hari ini," ujar Anggota KPU Kota Makassar, Abdi Goncing kepada detikSulsel, Sabtu (26/10/2024).

"Kalau terkait, kita bilang dinamikanya, ada yang bawa toa masuk akan kita koordinasikan dengan pihak keamanan, kenapa bisa lolos? Kita juga akan koordinasi dengan tim paslon," katanya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia pun menjelaskan bahwa pihaknya sebenarnya sudah menekankan agar tim paslon tak membawa atribut kampanye apalagi barang yang bisa mengganggu jalannya debat. KPU hanya membolehkan atribut kampanye yang melekat di badan.

"Sudah kesepakatan sebenarnya bahwa tidak ada atribut yang masuk, tidak ada hal-hal yang kira-kira bisa menimbulkan keriuhan yang berlebihan dalam venue debat kita. Jadi di PKPU, tidak boleh alat peraga kecuali yang melekat di tubuh, alat peraga kampanye dan bahan kampanye tidak boleh ada yang dibawa masuk ke dalam forum," jelas Abdi.

ADVERTISEMENT

Abdi mengaku belum tahu persis toa itu bisa masuk. Dia hanya menyebut bahwa keriuhan terjadi saat toa itu terlihat digunakan oleh tim paslon yang berada di barisan tengah.

"Itu yang sementara kita koordinasikan kok bisa lolos. Makanya kita akan koordinasikan dengan pihak keamanan kok alat seperti itu bisa masuk forum. Itu yang kita mau lihat, kalau kita lihat sih tadi ada di barisan tengah-tengah barisan tadi," ujarnya.

Dikonfirmasi soal toa diamankan dari tim paslon Seto-Kiki, Abdi mengaku masih akan mengecek kebenarannya di staf. Namun dia memastikan kejadiannya di barisan tengah bagian belakang.

"Itu yang saya tanya-tanya juga teman-teman staf, karena kejadiannya di belakang. Bagaimana jalan ceritanya kita sementara koordinasikan kenapa ada hal seperti itu," ungkapnya.

Abdi mengaku insiden ini akan jadi bahan evaluasi agar kejadian serupa tidak terulang pada debat kedua yang dijadwalkan pada, 13 November. Pihaknya akan menekankan agar keamanan lebih ketat saat memeriksa bawaan tim pendukung paslon.

"Ini jadi catatan kita untuk bahan evaluasi selanjutnya untuk pelaksanaan kedua nanti 13 November. Tentunya kita nanti akan memperketat pemeriksaan kepada yang akan masuk forum, karena kita tentu tidak menginginkan ketika terjadi hal yang mengganggu ketika debat berlangsung," ujarnya.

Soal sanksi, dia menyerahkan ke Bawaslu Makassar. Pihaknya juga masih menunggu sikap Bawaslu atas kejadian ini.

"Kalau soal sanksi lebih ke Bawaslu yah. Nanti kita lihat di bawaslu, kita tunggu hasil pengawasan Bawaslu bagaimana hasilnya. Karena tentu kita akan berkoordinasi dengan Bawaslu, seluruh alat peraga bahan kampanye itu kita tidak perkenankan forum debat," tutur Abdi.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya...

Respons Tim Seto soal Anggota Tim Bawa Toa

Juru Bicara Tim Pemenangan Seto-Kiki, Bahtiar Maddatuang juga mengaku akan melakukan evaluasi usai timnya kedapatan bawa toa di forum debat. Dia mengaku relawan yang masuk dalam arena debat sudah diwanti-wanti untuk taat aturan.

"Kami sudah mengarahkan semua relawan Sehati (Seto-Kiki) yang masuk dalam debat kandidat 1 agar mentaati semua aturan terkait kepesertaan di debat pilwali, termasuk tata tertib," ujarnya.

Dia juga mengaku tak tahu toa bisa masuk ke dalam arena debat. Pasalnya, pihak keamanan sudah melakukan pemeriksaan.

"Dan telah diverifikasi oleh pihak keamanan KPU kota Makassar, kami juga akan mengecek tentang hal tersebut karena tadi kami fokus di debat pilwali," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, debat perdana Pilwalkot Makassar 2024 nyaris ricuh saat sesi pemaparan visi misi paslon. Ketegangan dipicu pendukung pasangan nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI) membawa toa atau pengeras suara ke dalam lokasi debat.

Pantauan detikSulsel, Sabtu (26/10), kericuhan yang nyaris terjadi itu bermula ketika SEHATI selesai memaparkan visi misinya dan pendukung meneriakkan yel-yel. Pendukung paslon Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA) kemudian protes sebab pendukung SEHATI membawa toa.

"Ada toa (pengeras) suara dia bawa masuk," kata salah seorang tim pendukung paslon Appi-Aliyah kepada detikSulsel, Sabtu (26/10).

Ketegangan pun terjadi dengan pendukung MULIA berusaha mendatangi kursi pendukung SEHATI. Namun petugas keamanan debat KPU Makassar langsung bertindak dan meredam ketegangan.

Sementara toa yang dibawa oleh pendukung SEHATI diamankan oleh petugas. Petugas juga sempat bersitegang sebelum akhirnya bisa mengamankan toa yang dibawa tersebut. Insiden itu sempat menghentikan jalannya debat.

Diketahui, debat perdana Pilwalkot Makassar berlangsung di Hotel Dalton Makassar, Sabtu (26/10). Pendukung masing-masing paslon yang diperbolehkan masuk ke dalam arena debat hanya 50 orang.

Adapun 4 paslon yang mengikuti debat yakni nomor urut 1 Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham (MULIA), nomor urut 2 Andi Seto Gadhista Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi (SEHATI), nomor urut 3 Indira Jusuf ismail-Ilham Ari Fauzi Amir Uskara, nomor urut 4 Amri Arsyid-Abdul Rahman Bando (AMAN).

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Mendagri Tito: Total Anggaran Coblos Ulang Pilkada Rp 719 M"
[Gambas:Video 20detik]
(hmw/hsr)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Berita Terpopuler

Hide Ads