Tim Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad (DIA) buka-bukaan soal survei internalnya untuk Pilgub Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024 di Makassar. Survei Danny di Makassar disebut mencapai 71%.
Hasil survei internal tersebut dibuka Jubir Danny-Azhar, Asri Tadda saat menanggapi hasil survei Parameter Publik Indonesia (PPI). Dalam survei PPI, Danny-Azhar unggul tipis di angka 31,2% atas Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi (ASS-Fatma) yang memperoleh 29,2%.
"Ndak (percaya) lah. Survey internal DIA (Danny-Azhar) mencapai 71% kalau di Makassar. Ini basis utama, dikelola 10 tahun terakhir," ungkap Asri Tadda kepada detikSulsel, Senin (21/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Asri menjelaskan hasil survei bisa saja dikondisikan dengan menyesuaikan pengambilan sampel. Sehingga, kata dia, Tim Danny-Azhar, tak terpengaruh dengan angka-angka yang dirilis sejumlah lembaga survei.
"Survei hal biasa. Hasilnya bisa dikondisikan, tergantung sampling. Jadi, karena itu kami tidak akan terpengaruh dengan angka-angka itu karena memang kami sangat optimis menang. Terutama di Makassar yang sudah jadi basis DP selama 2 periode," katanya.
Danny-Azhar Target Menang Telak di Makassar
Selain itu, Asri menyebut Danny-Azhar menargetkan menang telak di Makassar. Apalagi Makassar merupakan wilayah dengan pemilih terbanyak serta basis suara Danny.
"Daerah lain, juga diupayakan menang. Karena ini head to head, maka berapapun angkanya asal 50% + 1 kan sudah menang. Intinya, DIA akan berusaha keras memenangkan Dapil Sulsel I dan Sulsel III. Itu paling minimal," katanya.
Sementara kabupaten/kota di Dapil 2 Sulsel, kata Asri, tetap diupayakan bisa mengimbangi ASS-Fatma. Apalagi respons warga di wilayah ini juga sangat antusias terhadap Danny-Azhar saat kampanye.
"Minimal fifty-fifty di situ. Tapi kelihatannya, bisa lebih dari 50% kalau membaca respons publik selama kampanye sepekan terakhir di Bosowa (Bone, Soppeng, Wajo)," imbuhnya.
Olehnya, dia mewanti-wanti agar publik tidak mudah terpengaruh oleh hasil survei yang dirilis hanya untuk mempengaruhi opini. Apalagi jika hasilnya tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan.
"Kami kembali ingatkan, jangan mudah terpancing atau terpengaruh oleh rilis hasil survei yang kerap sangat bertentangan dengan fakta di lapangan. Pilgub Sulsel ini tidak ditentukan oleh survei, tapi oleh kerja elektoral seluruh tim dan pendukung, dan itu baru akan diketahui pada 27 November mendatang," pungkas Asri.
ASS-Fatma Optimis Menang di Makassar
Tim pemenangan ASS-Fatma juga menanggapi hasil survei PPI yang memotret elektabilitas jagoannya kalah dari Danny-Azhar di Kota Makassar. Tim ASS-Fatma mengaku masih optimis unggul di wilayah basis suara Danny Pomanto itu.
"Masa tahapan kampanye masih berlangsung yang tentu dibarengi dengan evaluasi-evaluasi berjalan yang salah satunya adalah hasil survei secara regional dan lokal. Dengan akumulasi secara regional tentu Andalan Hati (ASS-Fatma) dapat membaca trend di setiap kabupaten/kota, termasuk Kota Makassar," ujar Sekretaris Tim Pemenangan ASS-Fatma, Andi Januar Jaury Dharwis kepada detikSulsel, Senin (21/10).
Hasil survei yang dirilis PPI, kata Januar, menunjukkan kerja-kerja elektoral ASS-Fatma di Makassar sesuai harapan. Dia optimis elektabilitas ASS-Fatma masih akan melejit di sisa waktu masa kampaye.
"Dengan hasil yang baru saja diinformasikan oleh salah satu lembaga survei (PPI) menjadi kalkulasi sendiri bagi Andalan Hati untuk menyimpulkan bahwa kerja elektoral yang berjalan selama ini sudah on the track. Dengan sisa durasi tahapan kampanye yang kurang lebih sebulan, Andalan Hati optimis tren kenaikan dari hasil terakhir ini," jelasnya.
"Seoptimis dengan hasil survei secara akumulasi regional (unggul). Apalagi jarak yang tipis," tambah Januar.
Januar mengungkap, parpol pengusung dan pendukung ASS-Fatma akan terus melakukan penetrasi di lapangan di sisa masa kampanye ini. Termasuk relawan akan bergerak masif di Makassar.
"Hal ini selaras dengan potensi penetrasi seluruh parpol pengusung/pendukung yang pada tingkat wilayah berdomisili di Makassar sebagai ibu kota provinsi. Demikian halnya seluruh jaringan relawan/komunitas bahkan masyarakat pendukung Andalan Hati yang ada di Kota Makassar," ujar Januar.
Simak survei PPI Pilgub Sulsel di Makassar di halaman selanjutnya.
Survei PPI Pilgub Sulsel di Makassar
Survei ini digelar pada periode 3-13 Oktober 2024 dengan jumlah sampel 2.000 responden. Responden yang dipilih merupakan seluruh warga Makassar yang punya hak pilih.
Penelitian survei ini menggunakan multistage random sampling. Toleransi kesalahan atau margin of error sekitar Β±2,2%.
Hasilnya, Danny-Azhar 31,2% unggul atas ASS-Fatma 29,2% dalam simulasi terbuka saat responden diajukan pertanyaan, 'Seandainya Pilgub Sulsel 2024 dilaksanakan hari ini, siapa paslon yang akan Bapak/Ibu pilih?'. Sementara, lainnya 1,0%, rahasia 7,4%, belum menentukan 20,5%, dan tidak menjawab 10,7%.
Danny-Azhar 35,6% juga unggul atas ASS-Fatma 33,0% dalam simulasi tertutup saat responden diajukan pertanyaan, 'Pada Pilgub Sulsel 2024 mendatang, siapa paslon yang akan Bapak/Ibu pilih?'. Sementara, rahasia 7,3%, belum menentukan 18,1%, dan tidak menjawab 6,0%.
"Ini ketat posisinya antara dua poros head to head antara pasangan Pak Danny versus Pak Andi Sudirman di Kota Makassar. Jadi, cukup sengit pertarungan pilgub untuk konteks Makassar," ujar Direktur Eksekutif PPI Ras MD dalam pemaparannya.
PPI juga mengungkap tingkat pengenalan terhadap calon gubernur. Hasilnya, Danny Pomanto 94,6% unggul atas Andi Sudirman 75,7%. Akan tetapi, untuk tingkat kesukaan, Andi Sudirman 80,3% unggul atas Danny Pomanto 78,2%.
Sementara itu, untuk tingkat pengenalan calon wakil gubernur, Fatmawati 71,7% unggul atas Azhar 41,9%. Begitupun untuk tingkat kesukaan, Fatmawati 78,2% unggul atas Azhar 71,7%.
"Ini bukan Sulsel, ya, untuk Makassar saja," kata Ras.