Tim pemenangan pasangan calon wali kota dan wakil wali kota nomor urut 3, Indira Jusuf Ismail dan Ilham Ari Fauzi Amir Uskara (INIMI), tidak mempermasalahkan rencana KPU Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), yang hanya akan mengadakan dua kali debat kandidat Pilwalkot Makassar 2024. INIMI akan memaksimalkan debat dengan mengedepankan program keberlanjutan.
"Buat kami, 2 atau 3 kali debat, tak ada bedanya karena yang penting bagi kami adalah esensi dari debat yang menjawab keberlanjutan dari setiap era kepemimpinan," ujar juru bicara INIMI Sofyan Setiawan kepada detikSulsel, Minggu (6/10/2024).
Sofyan menuturkan, INIMI siap melanjutkan program-program yang sudah berjalan baik di bawah kepemimpinan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto. Program di era Danny yang masih kurang akan disempurnakan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal yang baik kita teruskan dan yang masih kurang kita sempurnakan, itu yang penting," ucapnya.
Sofyan mengakui debat yang dilaksanakan dua kali memang tidak bisa menjawab semua persoalan masyarakat. Namun dia menilai kondisi itu menjadi tantangan bagi INIMI untuk menawarkan ide dan gagasan dalam membangun Makassar kepada warga.
"Apakah dua kali debat akan memuaskan semua pihak, sebagai sebuah ujian untuk pasangan Ibu Indira dan Pak Ilham, tentu belum dapat menjawab seluruh persoalan yang ada di masyarakat," tuturnya.
"Tapi, yang paling penting beliau berdua (Indira-Ilham) telah mengerti dan siap meneruskan semua program dan menyempurnakan program yang telah dikerjakan pemerintahan Bapak Danny Pomanto," tambah Sofyan.
Dia mengklaim, Indira-Ilham sudah mempersiapkan diri menghadapi debat. Apalagi INIMI sudah menyiapkan konsep keberlanjutan pembangunan ke depan yang tengah disosialisasikan di tengah masa kampanye.
"Yang lain hanya akan menyampaikan konsep, INIMI telah memiliki cara cepat untuk menjaga dan mempertahankan Makassar sebagai kota dunia yang somberedansmart," imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, KPU merencanakan dua kali debat kandidat untuk Pilwalkot Makassar 2024. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan waktu kampanye yang lebih singkat serta keterbatasan anggaran.
"Kami untuk Kota Makassar merencanakan insyaallah dua kali debat. Pertimbangannya melihat waktu dan kemampuan anggaran kami," ujar Ketua KPU Makassar Andi Muhammad Yasir Arafat kepada detikSulsel, Kamis (3/10).
Yasir menuturkan jadwal pelaksanaan debat belum ditetapkan. Kata dia, KPU masih perlu melakukan pertemuan internal untuk menentukan kepastian waktu pelaksanaan maupun teknis lainnya.
"(Jadwal) belum ada. Kami mau melakukan pertemuan internal lebih dahulu untuk memutuskan apa tema dan tanggal. Kami akan berkoordinasi dengan stakeholder pada prinsipnya," ucapnya.
(sar/ata)