Kapolda Sulawesi Selatan (Sulsel) Irjen Yudhiawan Wibisono mengingatkan KPU soal kerawanan Pilkada 2024 di Sulsel. Yudhiawan berharap masyarakat turut menjaga agar pilkada berjalan aman.
Hal tersebut disampaikan Yudhiawan saat berkunjung ke Kantor KPU Sulsel, Kamis (3/10/2024). Yudhiawan mengatakan kunjungan ini untuk memastikan kesiapan pilkada berjalan dengan aman.
"Kita mengunjungi KPU sebagai kunjungan pertama saya sebagai Kapolda yaitu untuk memastikan bahwa teman-teman, komisioner KPU dan seluruh jajaran KPU Kabupaten/Kota kebetulan juga hadir. Kita pastikan bahwa pemilu aman," ujar Yudhiawan kepada wartawan usai pertemuan dengan jajaran KPU Sulsel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yudhiawan juga mengingatkan KPU soal tingkat kerawanan terkini untuk pilkada di Sulsel. Saat ini, kata dia, Sulsel menempati urutan 4 provinsi paling rawan secara nasional.
"Berdasarkan pemetaan Bawaslu kan masuk indeks kerawanan pemilu nomor empat di Indonesia. Makanya kita berusaha sekuat mungkin dengan seluruh jajaran masyarakat, bantuan masyarakat, peran serta masyarakat kita akan turunkan, jadi kita pastikan aman," kata dia.
Pihaknya mengaku sudah mengantisipasi soal kerawanan Pilkada tersebut. Meski demikian, dia tak merinci penyebab Sulsel masuk kategori rawan peringkat 4 nasional.
"Itu indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan Bawaslu, berarti ada hal-hal tertentu yang membuat Sulsel ini ada potensi kerawanan. Untuk itu kita dengan segala macam strategi kita cegah supaya pemilu di sini aman dan juga anggota kami netral," jelasnya.
Dia pun mengaku kepolisian sudah disiapkan untuk melakukan pengamanan pada tiap tahapan yang digelar KPU. Termasuk memastikan keamanan para komisioner KPU.
"Makanya kami menugaskan anggota juga di sini dan yang melekat supaya pemilu yang ada di Sulsel nanti berlangsung aman dan kondusif," katanya.
Kapolda Sulsel Ingatkan Personel Netral
Irjen Yudhiawan mulai bertugas sebagai Kapolda Sulsel pada Rabu (2/10). Dia kemudian langsung memberikan arahan ke jajarannya di Aula Mappaodang, Mapolda Sulsel, Jalan Perintis Kemerdekaan, Makassar, Kamis (3/10).
"Anggota harus bekerja sesuai dengan aturan, melindungi, mengayomi, melayani, dan memelihara keamanan serta ketertiban masyarakat (kamtibmas)," ujar Irjen Yudhiawan.
"Kami memerintahkan setiap personel untuk terjun langsung menjalin hubungan baik dengan masyarakat guna menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat," tambahnya.
Yudhiawan berharap kinerja personel yang baik bisa menurunkan indeks kerawanan pilkada di Sulsel. Makanya, dia mewanti-wanti seluruh personel wajib menjaga netralitas.
"Netralitas personel Polri ditegaskan dalam pelaksanaan tugas pilkada ini, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Pasal 28 ayat 1, yang menegaskan bahwa Polri harus bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak terlibat dalam kegiatan politik praktis," jelasnya.
Yudhiawan turut mengingatkan kedisiplinan kepada anggotanya. Selain itu, dia juga menyebutkan tujuh program yang menjadi acuan dalam menjalankan tugas.
"Pertebal keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, utamakan pencegahan gangguan kamtibmas, maksimalkan capaian target, penyerapan anggaran, tidak boleh ada pelanggaran yang dilakukan oleh anggota Polda Sulsel, mampu dan menguasai teknologi informasi, junjung tinggi netralitas dalam pilkada," paparnya.
(asm/ata)