Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur (Kaltim) memastikan tiga bakal pasangan calon (bapaslon) bupati dan wakil bupati Kukar lolos tes kesehatan. Salah satunya yakni petahanan Bupati Kukar Edi Damansyah dan Rendi Solihin.
"Iya benar, ketiganya lolos tes kesehatan yang dilaksanakan sejak 29 Agustus hingga 2 September kemarin," ujar Ketua KPU Kukar Rudi Gunawan saat dikonfirmasi awak media, Kamis (5/9/2024).
Selain Edi Damansyah-Rendi Solihin yang lolos tes kesehatan, juga ada pasangan Awang Yacoub Luthman (AYL)-Ahmad Zais (AZA) dan Dendi Suryadi-Alif Turiadi. Rudi menjelaskan bahwa ketiga bapaslon telah menjalani rangkaian pemeriksaan kesehatan, yang meliputi tes jasmani, rohani, serta bebas narkoba.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah, hasilnya sesuai dengan harapan dan ketiganya dinyatakan memenuhi syarat. Ini adalah bagian dari tahapan pencalonan," lanjutnya.
Rudi Gunawan juga menyampaikan bahwa tahapan berikutnya adalah pemberitahuan hasil penelitian persyaratan administrasi yang akan dilakukan pada 5-6 September 2024. Selanjutnya, ada masa perbaikan persyaratan administrasi pada 6-8 September 2024.
"Kemudian, KPU akan memeriksa kembali dokumen perbaikan pada 6-14 September, sebelum masuk ke tahap masa sanggah pada 15-21 September. Penetapan pasangan calon akan dilakukan pada 22 September, dan diikuti dengan pencabutan nomor urut pada 23 September," papar Rudi.
Sementara itu, Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan, dr. Arif Risdianto, menyatakan bahwa hasil pemeriksaan telah diserahkan kepada KPU Kukar untuk digunakan dalam tahapan Pilkada selanjutnya.
"Hasil pemeriksaan sudah kami serahkan ke KPU. Prosesnya juga melibatkan Bawaslu dan disampaikan secara resmi dalam rapat pleno," jelasnya.
Tes kesehatan yang dijalani oleh para bapaslon ini mencakup 19 tahapan, termasuk pemeriksaan penyakit dalam, jantung, paru-paru, mata, THT, dan beberapa pemeriksaan penunjang lainnya seperti radiologi, rontgen, USG, dan MRI. Selain itu, mereka juga menjalani tes kesehatan jiwa dan tes bebas narkoba yang dilakukan oleh BNN Provinsi Kalimantan Timur.
"Tesnya cukup melelahkan karena berlangsung maraton sejak pagi, namun semuanya berjalan lancar," tambah dr Arif.
(ata/asm)