Bupati Kukar Tinjau-Beri Bantuan di Lokasi Kebakaran Loa Ipuh

Kalimantan Timur

Bupati Kukar Tinjau-Beri Bantuan di Lokasi Kebakaran Loa Ipuh

Muhammad Budi Kurniawan - detikSulsel
Jumat, 06 Sep 2024 05:55 WIB
Bupati Kukar Edi Damansyah saat memberikan bantuan kepada korban kebakaran di kelurahan Loa Ipuh.
Foto: Bupati Kukar Edi Damansyah saat memberikan bantuan kepada korban kebakaran di kelurahan Loa Ipuh. (Dok. Istimewa)
Kutai Kartanegara -

Bupati Kukar Edi Damansyah meninjau langsung lokasi kejadian kebakaran yang menewaskan seorang mahasiswa di Kecamatan Tenggarong, Kukar, Kalimantan Timur (Kaltim). Edi Damansyah turut menyerahkan bantuan kepada korban kebakaran.

"Saya secara pribadi turut berbelasungkawa terhadap masyarakat yang terkena musibah ini. Ini cobaan yang sangat berat, karena rumah yang terbakar adalah tempat tinggal mereka," ucap Edi Damansyah kepada awak media, Kamis (5/9/2024).

Kebakaran terjadi di Gang Barokah dan Gang Kita Jua, Kelurahan Loa Ipuh, Kecamatan Tenggarong pada, Kamis (5/9) pada pukul 03.00 Wita. Dalam musibah itu mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Kutai Kartanegara (Unikarta) bernama Davi Nur Hidayat menjadi korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melihat kondisi tersebut, orang nomor satu di Kukar itu, turut andil serta membersamai masyarakat yang terkena musibah. Salah satunya dengan menyalurkan bantuan.

"Bantuan yang Pemkab Kukar berikan ada sembako, perlengkapan selimut, bantal dan tikar, kompor beserta tabung gas, peralatan masak, dan pemberian uang duka untuk korban meninggal dunia," terangnya.

ADVERTISEMENT

Selain bantuan tersebut, Edi juga menyiapkan mobil dapur umum dari Dinas Sosial (Dinsos) Kukar. Edi mengungkapkan keprihatinannya terhadap kebakaran yang sudah terjadi tiga kali dalam dua bulan terakhir di wilayah Kelurahan Loa Ipuh.

"Kalau kita hidup di pemukiman padat seperti ini, sering kali kita mendengar penyebab kebakaran biasanya karena kompor atau listrik," tambahnya.

Agar kejadian tak terulang, Edi juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan alat pemadam kebakaran. Terutama di wilayah padat penduduk untuk mengurangi dampak jika musibah serupa terjadi lagi.

"Peralatan pemadam kebakaran harus selalu siap siaga, setidaknya agar kita lebih siap ketika musibah seperti ini terjadi," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 10 rumah dan kos-kosan hangus terbakar dalam insiden ini. Seorang mahasiswa tewas terjebak dalam kobaran api.

"10 rumah terbakar itu rumah kayu dan ada juga kos-kosan yang dihuni korban," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmatan) Kukar, Fida Hurasani kepada detikcom, Kamis (5/9).




(ata/ata)

Hide Ads