Bakal calon gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Andi Sudirman Sulaiman (ASS) mulai safari menemui tokoh-tokoh berpengaruh menjelang Pilgub Sulsel 2024. Salah satu yang ditemui ialah Wakil Bupati Gowa yang juga kader PDIP Abdul Rauf Mallagani alias Karaeng Kio.
Pertemuan ASS dengan wakil bupati dua periode itu berlangsung di kediaman Karaeng Kio, Jalan Yusuf Bauty, Kabupaten Gowa, Minggu (1/9). ASS mengaku kedatangannya di kediaman Karaeng Kio untuk bersilaturahmi.
Keduanya berbincang banyak hal selama kurang lebih 2 jam. Andi Sudirman mengatakan pertemuan itu layaknya seperti keluarga sebab saat dirinya menjabat Gubernur Sulsel Periode 2021-2023, banyak berdiskusi dengan Wabup Gowa itu.
"Kami banyak berbincang, tanya kabar dan lainnya. Lama baru bertemu sama Karaeng Kio, kita doakan beliau sehat-sehat," ujar Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya kepada detikSulsel, Selasa (3/9/2024).
Diketahui, Karaeng Kio bergabung menjadi kader PDIP sejak 2023 lalu setelah sebelumnya berbaju Golkar sejak 2016. Sementara PDIP pada Pilgub Sulsel 2024 mengusung bakal pasangan Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto-Azhar Arsyad.
Sementara itu, PDIP hanya merespons santai pertemuan ASS dan Karaeng Kio. PDIP menilai pertemuan keduanya hanya silaturahmi biasa.
"Tidak ada masalah itu. Itu kan silaturahmi biasa, tidak ada masalah itu. Lagian juga belum penetapan ini," ujar Wakil Ketua DPD PDIP Sulsel Andi Ansyari Mangkona kepada detikSulsel, Selasa (3/9).
Menurutnya, pertemuan itu juga tidak terindikasi melakukan pelanggaran. Apalagi, kata Ansyari, Karaeng Kio saat ini masih menjabat sebagai kepala daerah yang mesti terbuka terhadap setiap orang yang datang.
"Kalau silaturahmi sih tidak ada masalah, beliau kan sebagai pejabat daerah kalau orang datang pasti dia terima. Saya juga kalau calon yang lain mau datang tidak ada masalah. Seperti saya ini kan masih anggota dewan, orang mau datang silaturahmi. Asal tidak ikut kampanye," katanya.
"Saya sebagai Ketua Badan Kehormatan PDIP tidak mempermasalahkan dan itu bukan sebagai pelanggaran," tambahnya.
Lebih lanjut, Ansyari mengaku mempersilakan masyarakat menilai sendiri apakah pertemuan tersebut adalah manuver ASS. Dia menegaskan PDIP tak mempermasalahkan kadernya bersilaturahmi dengan siapa pun.
"Itu tergantung orang mau menilai seperti apa yang jelas kami tidak mempermasalahkan. Masa silaturahmi kita putus karena mau pilkada," ujarnya.
Pakar Nilai Pertemuan ASS-Karaeng Kio Manuver Goyang Suara PDIP
Pakar politik dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Ali Armunanto menilai pertemuan itu sebagai manuver yang strategis bagi ASS. Apalagi saat ini Karaeng Kio sebagai pejabat daerah dinilai sedang dalam kondisi gamang sehingga ada kemungkinan untuk digoda menjadi bagian dari pemenangan Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
"Kenapa Abdul Rauf Mallagani bukan bupati Adnan? Karena saya pikir yang pertama Kio sekarang sedang dalam kegamangan. Dia tidak dapat dukungan penuh keluarga Yasin Limpo untuk jadi calon bupati Gowa. Sehingga yang lebih mudah bermanuver itu Kio, lebih gampang digoda," kata Ali kepada detikSulsel, Selasa (3/9).
Menurut Ali, Adnan selama ini tidak banyak bergerak untuk Pilgub Sulsel. Karena itulah ASS kemungkinan memilih untuk mendekat ke Karaeng Kio yang tidak maju dalam Pilkada 2024 ini.
"Sementara Adnan dengan kondisinya yang agak terjepit, tersandera juga sama PDIP, tentu agak susah digoda. Tapi kalau Kio lebih gampang digoda. Dan tidak mungkin Amir Uskara yang digoda," katanya.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
(asm/hsr)