Batalnya dukungan Golkar ke Syaharuddin Alrif-Nur Kanaah (SAR-Kanaah) di Pilkada Sidrap, Sulawesi Selatan (Sulsel), memicu gejolak di internal Golkar. Kader Golkar di Sidrap ngotot tetap dukung SAR-Kanaah hingga Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe (TP) turun tangan.
Diketahui, DPP Golkar mengeluarkan rekomendasi model B.1-KWK baru menjelang pendaftaran Pilkada Sidrap 2024. Dari sebelumnya sempat diberikan kepada SAR-Kanaah, kini beralih ke pasangan Mashur Bin Mohd Alias-Muhammad Nasiyanto.
Keputusan itu kemudian menuai protes, baik dari pihak SAR-Kanaah maupun kader Golkar di Sidrap. Mereka mengaku tetap mengikuti rekomendasi awal Golkar yang mengusung SAR-Kanaah, bukan Mashur-Nasiyanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada alasan kami untuk membelot, dan tetap solid mendukung SAR-Kanaah di Pilkada Sidrap," ujar Ketua Bappilu Golkar Sidrap Rusman Katoe kepada detikSulsel, Kamis (29/8/2024).
Rusman menegaskan SAR-Kanaah layak mendapatkan rekomendasi karena telah melalui tahapan pencalonan. Kanaah juga dianggap sebagai figur kuat yang telah resmi menjadi kader Golkar.
"SAR-Kanaah sangat layak mendapatkan B.1-KWK karena sudah melalui prosedur, dari survei, kaderisasi, hingga rekomendasi. Dan ingat, Bu Kanaah ini kader Golkar," terangnya.
Dia pun menyinggung Mashur yang mendapatkan B.1-KWK tanpa berproses mulai tahapan tingkat bawah. Dia juga menegaskan sampai saat ini belum ada surat perintah dari DPP Golkar untuk mencabut rekomendasi B.1-KWK untuk SAR-Kanaah.
"Sampai detik ini belum ada penyampaian atau pun informasi atau pun surat menyatakan B.1-KWK yang diterima SAR-Kanaah dicabut. Apa legalitasnya mencabut B.1-KWK? Yang berhak mencabut B.1-KWK itu Ketum baru," tegasnya.
Syaharuddin Alrif juga sempat merespons terkait dukungan Golkar yang beralih ke Mashur-Nasiyanto. Syahar memastikan bakal melakukan protes buntut perubahan dukungan itu.
"Kami tidak tinggal diam, kami akan bersama PAC akan melakukan protes dan untuk itu kami merasa B.1-KWK Golkar adalah hak kami dan insyaallah kami akan melakukan protes terkait dengan ini," kata Syaharuddin Alrif usai mendaftar di KPU Sidrap, Rabu (28/8).
Syahar juga mengklaim jika kader dan pengurus Golkar di tingkatan kabupaten dan kecamatan marah atas keputusan perubahan dukungan tersebut. Dia mengatakan kader Golkar sejatinya ingin mendukung pasangan SAR-Kanaah.
"Maka proses ini (penarikan dukungan) membuat para PAC Golkar marah, para Ketua Bappilu di DPD Golkar marah dan terutama kader dan pemilih Golkar yang marah karena kader sebenarnya mau mendukung SAR-Kanaah karena ibu Kanaah adalah kader Golkar," tegas Sekretaris DPW NasDem Sulsel itu.
Perintah Taufan Pawe di halaman selanjutnya.