.webp)
Ketua DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) Taufan Pawe (TP) merespons bakal calon bupati Sidrap Syaharuddin Alrif (SAR) yang mengaku akan memprotes batalnya rekomendasi yang didapatkan dari Golkar. TP menyinggung kehebatan Golkar sehingga SAR ngotot hendak mendapatkan rekomendasi.
"Mengapa butuh sekali Golkar na dia (SAR-Kanaah) sudah dapat banyak partai. Hebat Golkar ya," kata TP kepada detikSulsel, Kamis (29/8/2024).
TP pun mempersilakan SAR untuk melayangkan surat protes ke DPP Golkar terkait pembatalan rekomendasi yang diterima. TP mengaku setiap orang bisa menempuh mekanisme untuk mempertanyakan rekomendasi yang dikeluarkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Silakan (protes ke Golkar). Ini kan era demokrasi," bebernya.
Dia mengungkap alasan Golkar akhirnya memilih pasangan Mashur-Nasiyanto karena Mashur merupakan kader tulen Golkar. Bahkan Mashur telah menjadi pengurus di Golkar saat era kepemimpinan Harmoko.
"Ini perlu dicatat, H Mashur itu bukan kader-kader-an, memang baru dikukuhkan tetapi waktu ketua umum Harmoko, dia sudah pengurus di DPP. Cuman jeda puluhan tahun jadi kita segarkan kembali," imbuhnya.
Dia juga meyakini pasangan yang akan diterima KPU Sidrap adalah Mashur-Nasiyanto. Dia mengaku telah memastikan nama yang terdaftar untuk rekomendasi Golkar di Pilkada Sidrap hanya untuk Mashur-Nasiyanto.
"Dan ingat ini kan yang diakui yang ada di SILON KPU. Ini direct dari pusat saya sudah lihat diinput masuk B.1-KWK yang dikenal hanya H Mashur bukan yang lain," tegasnya.
Sebelumnya, Syaharuddin Alrif telah merespons terkait dukungan Golkar yang beralih ke Mashur Bin Mohd Alias-Muhammad Nasiyanto. Syaharuddin memastikan bakal melakukan protes buntut perubahan dukungan itu.
"Kami tidak tinggal diam, kami akan bersama PAC akan melakukan protes dan untuk itu kami merasa B.1-KWK Golkar adalah hak kami dan insyaallah kami akan melakukan protes terkait dengan ini," kata Syaharuddin Alrif usai mendaftar di KPU Sidrap, Rabu (28/8).
(asm/sar)
