DPD I Golkar Sulawesi Selatan (Sulsel) mengungkap alasan sehingga Golkar membatalkan dukungan dari pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Sidrap Syaharuddin Alrif-Nur Kanaah (SAR-Kanaah) kepada pasangan Mashur Bin Mohd Alias-Muhammad Nasiyanto. Golkar Sulsel beralasan peralihan dukungan ini karena Mashur merupakan kader lama dan pernah dideklarasikan Golkar.
"Pertimbangannya karena Mashur ini sudah menjadi kader Golkar sejak lama bahkan sejak zaman Pak Soeharto dulu," kata Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi DPD I Golkar Sulsel Zulham Arief kepada detikSulsel, Rabu (28/8/2024).
Bahkan kata dia, DPP Golkar sebelumnya sudah merestui untuk deklarasi Mashur. Acara deklarasi dukungan bersama DPD I Golkar Sulsel telah dilakukan di Lapangan Bojoe, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap pada 3 Juli 2024 lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dan memang sudah direstui deklarasi sehingga ada deklarasi. Tetapi kami tidak tahu ada permasalahan lain sehingga dukungan ke pasangan lain (dukungan ke SAR-Kanaah)," bebernya.
Namun lanjutnya, Ketua DPD I Golkar Sulsel Taufan Pawe kembali mencoba menjelaskan kepada Ketum Golkar Bahlil dan Sekjen Golkar Sarmuji bahwa DPD I Golkar Sulsel mendukung Mashur untuk maju dan mendapatkan rekomendasi. Pascapertemuan terakhir dengan Ketum Golkar Bahlil dan Sekjen Golkar Sarmuji, akhirnya diputuskan untuk evaluasi dukungan dan mendukung Mashur-Nasiyanto di Pilkada Sidrap.
"Ada evaluasi makanya Pak Ketua (Taufan Pawe) ke Jakarta. Pak Ketua (Taufan Pawe) menjelaskan ke Ketum Bahlil dan Sekjen Sarmuji dan akhirnya diputuskan untuk memberikan B.1-KWK kepada Mashur yang nanti akan dibawa mendaftar ke KPU," tegasnya.
Selain itu Zulham mengaku Golkar menyambut baik pilihan Nur Kanaah menjadi kader Golkar. Namun, kata dia, masih dibutuhkan waktu bagi Kanaah untuk membuktikan dirinya melalui prestasi sehingga bisa mendapatkan penghargaan berupa rekomendasi saat ingin maju bertarung di Pilkada.
"Ya, alhamdulillah kalau Bu Nur Kanaah sudah menjadi kader Golkar. Kami
menyambut baik beliau bergabung sebagai kader," bebernya.
Dia pun menyinggung orang yang bergabung ke Golkar harus dengan niat membesarkan Golkar. Bukan karena ada niat atau kemauan pribadi baru mendaftar.
"Tentu kami maunya (Nur Kanaah) betul-betul kader bukan karena ada kemauan tertentu dan kode etik itu harus dikedepankan," tegasnya.
Sebelumnya, DPP Golkar menarik dukungan dari pasangan bakal calon bupati dan wakil calon bupati, Syaharuddin Alrif-Nur Kanaah (SAR-Kanaah) di Pilkada Sidrap 2024, Sulawesi Selatan (Sulsel). Golkar mengalihkan dukungan ke pasangan Mashur-Muhammad Nasiyanto.
"Iya, dukungan beralih ke Mashur," kata Wakil Sekretaris Bidang Komunikasi DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief kepada detikSulsel, Selasa (27/8).
(asm/sar)